Wajah Yesus Muncul Kembali di Vatikan? Inilah Misteri Kain Veronika yang Ditayangkan Setahun Sekali
Katolik Terkini - Pada Minggu Prapaskah Kelima atau yang dikenal sebagai Minggu Sengsara, sebuah liturgi sakral dan langka kembali diselenggarakan di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Dalam prosesi yang menggetarkan hati ini, relikui suci yang dikenal sebagai Kain Veronika kembali ditayangkan untuk dihormati umat Katolik dari seluruh dunia.
Apa itu Kain Veronika?
Kain Veronika adalah relikui yang diyakini menampilkan wajah Yesus Kristus, tercetak pada sehelai kain yang digunakan oleh seorang wanita bernama Veronika untuk menyeka wajah-Nya saat Ia memanggul salib menuju Kalvari.
Nama Veronika sendiri berasal dari kata Latin "vera icona" yang berarti "ikon sejati". Kain ini dianggap sebagai peninggalan kudus yang mencerminkan wajah sejati Kristus dan telah disimpan dengan penuh kehormatan di Basilika Santo Petrus selama berabad-abad.
Sejarah dan Keistimewaan Relikui Wajah Kristus
Catatan sejarah menunjukkan bahwa relikui ini sudah dikenal sejak abad ke-14. Bahkan pada abad ke-8, telah tercatat keberadaan kapel yang didedikasikan untuk Santa Veronika di dalam Basilika Konstantinian Santo Petrus.
Paus Inosensius III pada tahun 1207 secara resmi menayangkan Kain Veronika kepada publik dan menyusun doa khusus untuknya. Relikui ini juga menginspirasi Paus Bonifasius VIII untuk menetapkan Tahun Yubileum pertama pada tahun 1300.
Penyair terkenal Dante Alighieri bahkan menulis tentang relikui ini dalam karya agungnya, Divina Commedia, sebagai salah satu "keajaiban kota Roma" pada masa Yubileum.
Prosesi Khusus di Minggu Sengsara
Setiap Minggu Prapaskah Kelima, Basilika Santo Petrus menggelar prosesi istimewa yang dihadiri oleh Kardinal Mauro Gambetti bersama para imam, kanon, biarawan, dan umat Katolik.
Prosesi dimulai dengan doa dan litani para kudus, diikuti dengan penayangan Kain Veronika dari kapel di atas patung Santa Veronika. Saat relikui ditampilkan, lonceng berdentang dan paduan suara melantunkan himne Latin Vexilla Regis, menciptakan suasana penuh kekhidmatan.
Sejak tahun 2023, prosesi ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi Kudus, bukan hanya ibadat sore seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tradisi Gereja Katolik biasanya menutupi semua gambar suci menjelang Paskah. Namun, Basilika Santo Petrus memiliki pengecualian istimewa. Di saat seluruh gereja menutupi wajah Kristus, umat masih diberi kesempatan untuk menatap ikon wajah Yesus melalui Kain Veronika.
Momen ini menjadi pengingat akan penderitaan Kristus dan kasih-Nya yang tak terbatas kepada umat manusia.(AD)
Posting Komentar