Remaja Kudus dari Milan: Dokumenter Baru Ungkap Perjalanan Iman Carlo Acutis
Katolik Terkini - Kisah hidup Carlo Acutis, remaja asal Milan yang kini dikenal sebagai pelindung internet dan calon santo muda Gereja Katolik, kembali diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul The Boy from Milan.
Film ini mengajak umat melihat sisi mendalam dari kehidupan iman Carlo, yang kerap disebut “God’s influencer” melalui kisah nyata tiga sosok yang pernah dekat dengannya: sang ibu, guru, dan dokter.
Diproduksi sebagai bagian dari seri Based on a True Saint, film ini tidak sekadar menyoroti Carlo sebagai remaja yang melek teknologi dan gemar memakai sneakers.
Produser eksekutif Edmundo Reyes menjelaskan bahwa film ini ingin mematahkan stereotip dan menampilkan Carlo sebagai seorang remaja yang sungguh mencintai Tuhan dan sesamanya.
“Carlo bukan sekadar anak yang jago komputer. Esensi dirinya adalah cinta yang besar kepada Ekaristi dan perhatian tulus kepada kaum miskin,” ujar Reyes dalam wawancaranya bersama Vatican News.
Salah satu momen paling menyentuh dalam proses produksi adalah ketika Antonia, ibu Carlo, menerima kabar kanonisasi putranya dari Takhta Suci saat sedang diwawancarai oleh kru dokumenter.
“Kita jarang bisa berbicara langsung dengan ibu dari seorang santo,” kata Reyes terharu.
Film ini juga menghadirkan kesaksian Fabrizio Zaggia, guru agama Carlo semasa SMA. Ia mengingat Carlo sebagai remaja biasa yang sesekali lupa mengerjakan tugas, namun memiliki prioritas rohani yang sangat dalam.
“Baru setelah ia wafat, saya menyadari apa maksudnya ketika ia berkata bahwa ada hal yang lebih penting dari tugas sekolah,” ujar Zaggia, merujuk pada pelayanan Carlo kepada kaum miskin.
Bagian akhir dokumenter menampilkan kesaksian Dokter Mercedes, yang merawat Carlo saat menjalani kemoterapi akibat leukemia.
“Saya melihat bagaimana ia mempersembahkan penderitaannya kepada Tuhan dan hidup dalam damai sampai akhir,” kenangnya.
Lewat pendekatan yang personal dan menyentuh, The Boy from Milan mengajak umat Katolik untuk merenungkan bahwa kekudusan bukan hanya bagi segelintir orang suci, tetapi bisa diraih siapa saja yang hidup dalam kasih dan iman.
Carlo Acutis, yang wafat pada tahun 2006, dibeatifikasi pada 10 Oktober 2020. Ia dikenal luas karena devosinya pada Ekaristi dan karyanya mendokumentasikan mukjizat Ekaristi secara digital, yang kini dapat diakses melalui situs yang ia buat sebelum wafat.
Film dokumenter ini diharapkan menjadi sarana evangelisasi baru yang menginspirasi kaum muda Katolik untuk melihat bahwa kekudusan bisa diraih melalui kehidupan sehari-hari, seperti yang telah diteladankan oleh Carlo Acutis.(AD)
Posting Komentar