Imam Katolik Ditembak Tiga Kali di Kansas - Motifnya Masih Misterius
Katolik Terkini - Seorang imam Katolik asal India, Pastor Arul Carasala, tewas setelah ditembak di luar pastoran Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus di Seneca, Kansas.
Seorang pria asal Tulsa, Oklahoma, bernama Gary Hermesch (66), telah ditangkap dan didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dengan unsur perencanaan, menurut pernyataan resmi dari Jaksa Kabupaten Nemaha, Brad Lippert.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) sore waktu setempat. Polisi dan petugas sheriff yang tiba di lokasi menemukan Pastor Carasala, 57 tahun, dengan luka tembak di luar pastoran. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut Lippert, dakwaan menyatakan bahwa Hermesch "secara sengaja dan dengan perencanaan" membunuh Carasala.
Meski demikian, pihak berwenang belum mengungkap motif di balik penembakan tersebut ataupun apakah tersangka mengenal korban secara pribadi.
Kematian Pastor Carasala mengejutkan komunitas kecil Seneca, kota dengan sekitar 2.100 penduduk yang terletak sekitar 97 kilometer di utara Topeka.
Pastor Carasala telah melayani sebagai pastor di paroki Saints Peter and Paul sejak 2011, dan dikenal luas sebagai pemimpin spiritual yang hangat dan bersahabat.
Kris Anderson, Direktur Pendidikan Agama paroki, menyampaikan bahwa ia sangat terpukul atas kejadian ini.
“Dari informasi yang kami tahu, seorang pria tua mendekatinya dan menembaknya tiga kali,” ujarnya dengan air mata.
Pastor Carasala ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1994 untuk Keuskupan Cuddapah, India, dan telah bertugas di berbagai paroki di Kansas sejak 2004 setelah diundang oleh Uskup Agung James P. Keleher.
Ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 2011, sambil tetap mempertahankan kewarganegaraan luar negeri dari India.
Uskup Agung Joseph Naumann dari Keuskupan Agung Kansas City menyampaikan belasungkawa dan memastikan bahwa tidak ada ancaman lanjutan bagi masyarakat.
“Tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini membuat kita berduka atas kehilangan seorang imam, pemimpin, dan sahabat yang dicintai,” tulisnya dalam pernyataan resmi di Facebook.
Gary Hermesch saat ini ditahan di Penjara Kabupaten Nemaha dengan jaminan sebesar 1 juta dollar. Pihak kejaksaan belum memberikan keterangan tambahan terkait kasus ini.(AD)
Posting Komentar