Paroki Santo Yoseph Palembang Berbagi Takjil: Wujud Nyata Toleransi dan Kasih Sesama
Katolik Terkini - Dalam rangka merayakan Hari Raya Santo Yusuf dan Pesta Pelindung Paroki, Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan aksi sosial berbagi takjil pada Selasa, 18 Maret 2025 dan Jumat, 21 Maret 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menebarkan semangat kasih dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Berbagai kelompok dari Paroki Santo Yoseph Palembang, termasuk Orang Muda Katolik (OMK), ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), dan Dewan Pastoral Paroki, turut serta dalam kegiatan berbagi takjil ini.
Takjil dibagikan di beberapa lokasi, yaitu:
- Pendopo Kelurahan 20 Ilir Satu, Jalan Eka Bakti Palembang (dalam rangka program Kampung Moderasi Beragama)
- Polsek Ilir Timur I Palembang, sebagai bentuk kepedulian terhadap para tahanan
- Depan RS Charitas dan Gereja Santo Yoseph, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, untuk para pengguna jalan, termasuk pengemudi ojek online
Wujud Nyata Kepedulian dan Solidaritas
Pastor Rekan RD. Yohanes Agung Apriyanto menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi berbagi makanan, tetapi juga bentuk solidaritas dan persaudaraan tanpa memandang perbedaan.
"Dengan penuh sukacita, kami ingin menampilkan wajah Gereja yang peduli terhadap sesama. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan, cinta kasih, serta kepedulian sosial di tengah masyarakat," ujarnya.
Senada dengan Pastor Yohanes, Lurah 20 Ilir Satu, Padrinaldo, menyampaikan apresiasinya terhadap aksi sosial ini. Ia menyebut kegiatan berbagi takjil dari Paroki Santo Yoseph Palembang sebagai salah satu wujud nyata program Kampung Moderasi Beragama, di mana semua umat, tanpa memandang agama, dapat saling peduli dan berbagi.
"Hari ini kita ada pembagian takjil untuk berbuka puasa. Kami sudah membagikan 200 kupon, tetapi jika ada yang belum mendapat kupon, kita tetap akan memberikan makanan. Ini adalah bukti kepedulian kita terhadap sesama," katanya.
Peran Aktif Wanita Katolik dan Orang Muda Katolik
Ketua WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang, Yuli Mulatsih, menjelaskan bahwa ibu-ibu WKRI dari Dapur Umum turut menyiapkan makanan yang dibagikan.
"Selama ini, kami rutin menyediakan makanan gratis bagi warga Palembang, termasuk pengemudi ojek online, di Jalan H. Rozak dekat Sekolah Kusuma Bangsa. Biasanya, makanan dibagikan siang hari, tetapi selama bulan puasa, kami membagikannya pada sore hari. Jangan khawatir, semua makanan yang kami siapkan halal," jelasnya.
Sementara itu, Yohanes Dwi Wantoro yang didampingi oleh Agustinus Jonggie, pendamping OMK, berharap aksi berbagi ini dapat mempererat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
"Kami berharap kegiatan ini berkenan di hati semua pihak. Selamat menjalankan ibadah puasa dan selamat berbuka. Jika ada kekurangan, kami mohon maaf," ungkapnya.
Sebanyak 200 paket takjil yang terdiri dari minuman, roti, serta nasi beserta lauk, dibagikan dalam kegiatan ini. Proses pembagian dilakukan dengan tertib oleh OMK dan ibu-ibu WKRI.
Aksi berbagi takjil oleh Paroki Santo Yoseph Palembang bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi momentum memperkuat semangat toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.
Dengan semangat kasih dan kepedulian, diharapkan kegiatan ini menginspirasi lebih banyak orang untuk turut berbagi kebaikan di tengah masyarakat.(Andreas Daris)
Posting Komentar