Esau Neira Romerosu: Perjalanannya Menemukan Iman dan Memilih Masuk Katolik
![]() |
Sumber foto dari aleteia.org |
Katolik Terkini - Esau Neira Romero, seorang pemuda asal Peru, mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah menghadapi masa-masa sulit selama pandemi COVID-19. Dari seseorang yang hanya melihat Tuhan dari kejauhan, ia kini dengan penuh semangat menantikan baptisannya di Gereja Katolik.
Awal Perjalanan Iman Esau Neira Romero
Pandemi COVID-19 membawa banyak orang ke titik terendah, termasuk Esau. Ketika ayahnya berada di ambang kematian akibat virus tersebut, ia mendatangi sebuah gereja dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Saat itu, ia berjanji untuk lebih dekat dengan Gereja.
"Keputusasaan membawamu ke altar ketika orang yang kau cintai dalam bahaya," ujar Esau, mengutip aleteia.org.
Meskipun ayahnya selamat, ia perlahan kembali ke rutinitasnya dan melupakan janjinya kepada Tuhan. Namun, Tuhan memiliki rencana lain untuknya.
Panggilan Iman di Eropa
Pada Desember 2023, Esau pergi berlibur ke Eropa. Selama di sana, ia menghadapi dilema besar: jika kembali ke Peru, ia harus membayar denda dan tidak bisa kembali ke Eropa selama delapan tahun. Di tengah kebingungan itu, saudara perempuannya mengundangnya untuk menghadiri misa di sebuah gereja.
Di sana, ia bertemu dengan seorang imam yang mengajaknya berbincang dan memperkenalkannya pada retret spiritual Emmaus. Awalnya hanya karena rasa ingin tahu, Esau mengikuti retret tersebut. Namun, pengalaman yang ia dapatkan di sana sungguh mengubah hidupnya.
"Retretnya sangat luar biasa. Saya menemukan Gereja yang dekat, penuh kehangatan, dan memiliki komunitas saudara yang sejati," ungkapnya.
Ia mulai merasakan persaudaraan sejati di dalam Gereja, sesuatu yang berbeda dari yang pernah ia alami sebelumnya.
Menanti Baptisan dengan Penuh Harapan
Setelah menjalani retret, Esau semakin mendalami iman Katoliknya. Ia mulai menghadiri misa secara rutin, mengikuti pertemuan mingguan, dan bahkan bertemu dengan uskup untuk mempersiapkan baptisannya.
Kini, Esau dengan penuh antusias menantikan momen sakral tersebut. Pada April mendatang, ia akan menerima sakramen baptis bersama katekumen lainnya di sebuah katedral di Eropa.
"Saya dilahirkan dalam keadaan diberkati, dan hingga hari ini saya tetap diberkati. Jika saya mengikuti kehendak Tuhan, saya akan selalu bertemu dengan orang-orang baik. Tuhan selalu menyelamatkan saya dari banyak masalah, dan saya sangat bersyukur," kata Esau.
Perubahan Besar dalam Hidupnya
Perjalanan iman ini juga membawa perubahan besar dalam sikap dan kehidupannya. Dulu, ia lebih sering terlibat dalam pertengkaran dan mudah terpancing emosi. Namun sekarang, ia mengaku lebih sabar, tidak menyimpan dendam, dan lebih rajin menghadiri misa.
"Perubahannya sangat besar, dan saya yakin ini baru permulaan," tutupnya.
Kisah Esau Neira Romero menjadi bukti bahwa Tuhan bekerja dengan cara-Nya sendiri untuk memanggil umat-Nya kembali ke jalan yang benar. Dari sebuah doa yang penuh harapan hingga keputusan untuk dibaptis, ia kini menjalani hidup dengan iman yang lebih kuat dan hati yang lebih damai.(AD)
Posting Komentar