'Saya Pernah Dijual': Kisah Nyata Korban Perdagangan Manusia yang Menggetarkan Hati
![]() |
Dokumentasi dari Vatican news |
Pada Jumat (7/2/2025), sebuah acara bertajuk 'Seruan untuk Harapan dan Penyembuhan' digelar oleh asosiasi yang mempromosikan Hari Doa dan Kesadaran Internasional Melawan Perdagangan Manusia.
Acara yang berlangsung di Auditorium Giovanni Paolo II, Universitas Kepausan Salib Suci di Roma ini menghadirkan suara-suara para penyintas yang berbagi kisah pilu mereka dalam melawan perdagangan manusia.
Kerja Sama Global untuk Menghentikan Perdagangan Manusia
Suster Abby Avelino, koordinator internasional Talitha Kum – sebuah jaringan internasional yang berkomitmen memerangi perdagangan manusia – menekankan pentingnya kerja sama dalam melawan eksploitasi manusia.
“Tanpa jaringan kerja sama antara berbagai LSM, asosiasi, dan kongregasi, kami tidak akan mampu menjalankan tugas kami. Kita harus bersama-sama membantu para penyintas, mengingat bahwa satu dari tiga korban adalah anak di bawah umur, dan jumlah perempuan yang terjebak dalam jeratan ini sangat tinggi,” ungkapnya dikutip dari Vatican news.
Kisah Pauline: Bangkit dari Luka Menuju Kebebasan
Salah satu kisah inspiratif datang dari Pauline, seorang gadis asal Kenya yang mengalami kekerasan seksual dan penganiayaan oleh ayahnya sejak kecil.
“Empat belas tahun lalu, saya dilecehkan secara seksual dan mengalami kekerasan fisik dari ayah saya. Namun, lima tahun lalu saya dilahirkan kembali berkat dukungan para suster Talitha Kum. Kini, saya mendedikasikan diri untuk membantu perempuan lain yang perlu diselamatkan. Bergabung dengan jaringan solidaritas ini membuat saya merasa benar-benar bebas,” ungkapnya.
Selain Pauline, seorang perempuan asal Kolombia juga berbagi kisahnya yang mengharukan. Setelah mengalami pelecehan, ia terpaksa menjual tubuhnya di jalanan New York. Meski mengalami penderitaan yang luar biasa, ia berhasil bangkit dan berjuang untuk membebaskan diri serta membantu korban lain.
“Saya seorang penyintas yang merasa terbebani, tetapi tidak terkalahkan. Setelah semua pelecehan yang saya alami, saya memutuskan untuk melawan perdagangan manusia dan mendukung semua korban kekerasan,” ungkapnya.
Whoopi Goldberg: “Para Suster adalah Sumber Kekuatan yang Luar Biasa”
Acara ini juga menampilkan pesan video yang mengharukan dari aktris pemenang penghargaan, Whoopi Goldberg. Kini ia menjadi duta harapan untuk Talitha Kum dan menyuarakan kepeduliannya terhadap lebih dari 30 juta korban perdagangan manusia di seluruh dunia, di mana 12 juta di antaranya adalah anak-anak.
“Semua ini sangat mengerikan. Para suster berada di garis depan perjuangan ini dan mereka adalah sumber kekuatan yang luar biasa,” ujar Whoopi.
Perdagangan manusia adalah tragedi kemanusiaan yang harus dihentikan. Kisah-kisah penyintas ini menjadi bukti bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang berjuang.
Dengan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan dunia bisa semakin sadar dan beraksi untuk memberantas kejahatan ini hingga ke akarnya.(AD)
Posting Komentar