Momen Bersejarah! Inaugurasi Paroki Baru di Tanjung Morawa Dihadiri Ribuan Umat
![]() |
Ribuan umat Katolik memadati halaman Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Tanjung Morawa, pada Minggu (16/2/2025) |
Katolik Terkini - Ribuan umat Katolik memadati halaman Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Tanjung Morawa, Jalan Sultan Serdang, Gang Rotan, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dalam rangka Perayaan Inaugurasi Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa pada Minggu (16/2/2025).
Peresmian paroki baru ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap. Dalam kesempatan yang sama, pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) untuk masa bakti 16 Februari 2025 hingga 15 Februari 2026 juga resmi dilantik oleh Bapa Uskup. Sebelum prosesi inaugurasi, perayaan dimulai dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Uskup Agung Medan.
Antusias Ribuan Umat dan Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting
Peresmian ini dihadiri oleh sekitar 2.500 umat, termasuk Pastor Paroki beserta Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH) dari tiga paroki yang mendukung terbentuknya paroki baru.
Selain itu, hadir pula perwakilan Pemerintah Kabupaten Deliserdang, biarawan-biarawati, serta tokoh masyarakat yang turut merayakan momentum bersejarah ini.
Pastor Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa, RD. Parulian Susanto Sihombing, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang berlangsung dengan meriah dan penuh semangat dari umat. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pengurus dan umat yang mendukung pembentukan serta perayaan inaugurasi ini.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deliserdang, Drs. Binsar TH Sitanggang, M.SP., yang menegaskan pentingnya persatuan di dalam keberagaman.
“Kita ingin menumbuhkan semangat kebersamaan, seperti halnya bangsa Indonesia yang beragam namun tetap satu,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Deliserdang, Paian Purba, SH., yang menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dan mendukung kemajuan gereja. Ia menegaskan bahwa keberadaan gereja sangat berperan dalam pembangunan sosial dan spiritual masyarakat.
Paroki Baru dengan Stasi-Stasi Potensial
Dalam sambutannya, Uskup Agung Medan menekankan bahwa kekuatan utama gereja adalah umatnya. Ia menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh paroki ini, terutama dalam bidang sumber daya manusia dan ekonomi.
“Umat di paroki ini kaya akan semangat dan kreativitas. Ini adalah modal utama untuk membangun iman yang kuat,” ungkapnya.
Pembentukan Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa merupakan hasil kontribusi dari tiga paroki besar, yaitu Paroki St. Yosep Delitua (8 Stasi), Paroki St. Paulus Pasar Merah (1 Stasi), Paroki St. Agatha Batang Kuis (1 Stasi)
Total terdapat 10 stasi yang bergabung dalam paroki baru ini, yang terdiri dari berbagai kelompok umat yang sebelumnya berada di bawah bimbingan beberapa ordo berbeda, yaitu Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv) terdapat 8 stasi, Ordo Karmel (O.Carm) ada 1 stasi dan Imam Diosesan (Projo) 1 stasi.
Berikut adalah daftar lengkap 10 stasi yang kini menjadi bagian dari Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa:
- Stasi Santo Petrus Tanjung Morawa (dari Paroki Santa Agatha Batangkuis)
- Stasi Santo Diego Martoba (dari Paroki Santo Paulus Pasar Merah Medan)
- 8 Stasi dari Paroki St. Yosep Delitua: Stasi Santa Maria Tanjung Morawa, Stasi Santa Maria Assumpta Undian, Stasi Santo Paulus Ujung Serdang, Stasi Salib Suci Bandar Setia Pasar 1, Stasi Santa Maria Imaculata Bandar Setia Pasar 3, Stasi Para Malaikat Bangun Rejo, Stasi Santa Theresia Sigara-gara, Stasi Santo Antonius Bangun Mulia
Ketua Panitia Inaugurasi, Kaman Lumban Gaol, menyampaikan bahwa paroki baru ini mencakup total 1.734 KK atau sekitar 6.000 jiwa. Untuk sementara, sekretariat dan pastoran akan berlokasi di Stasi Martoba hingga lokasi permanen untuk paroki ditentukan.
Semangat Bersatu dan Membangun Gereja yang Kokoh
Uskup Agung Medan menekankan bahwa meskipun terjadi pemekaran paroki, umat tetap bersatu dalam satu kesatuan Gereja Katolik.
“Tidak ada yang berpisah. Gereja Katolik adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik,” katanya.
Dengan inaugurasi ini, diharapkan Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa dapat berkembang menjadi komunitas yang semakin solid dalam iman, harapan, dan kasih.
Seluruh umat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam membangun gereja dan kehidupan rohani yang lebih baik di masa mendatang.
Peresmian Paroki Santo Ignatius Loyola Medan Tanjung Morawa menjadi tonggak penting dalam perkembangan Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Agung Medan.
Dengan dukungan umat dan kerja sama yang erat, paroki ini diharapkan mampu menjadi pusat spiritual yang berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Oleh : Parulian Tinambunan (Kontributor Medan)
Posting Komentar