Imamat Sebagai Jembatan Rahmat: Refleksi 25 dan 30 Tahun Pelayanan Pastor Aaron dan Pastor Dany
Katolik Terkini - Umat Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat (SMART) Medan merayakan dengan penuh sukacita Syukuran 25 tahun Imamat RP. Aaron Taogo'aro Waruwu OSC dan 30 tahun Imamat RP. Serafin Dany Sanusi OSC.
Acara ini diawali dengan perayaan Misa Syukur yang dipimpin oleh Prior Provinsial OSC Provinsi Sang Kristus Indonesia, RP. Agustinus Agung Rianto OSC, didampingi Pastor Aaron, Pastor Dany, serta 10 Imam lainnya.
Walaupun hujan deras mengguyur pada Sabtu sore (8/2/2025), ribuan umat tetap hadir dengan penuh antusias memenuhi Gereja. Misa dimulai pukul 16.00 WIB, dan setelah hujan reda, pelataran gereja semakin ramai dipadati umat.
Prosesi penyambutan diwarnai dengan tarian budaya etnis Nias yang dibawakan oleh anak-anak putri sebagai penghormatan kepada para Pastor yang merayakan syukuran imamatnya.
Talenta dalam Pelayanan Gereja
Dalam homilinya, Prior Provinsial OSC, Pastor Agung Rianto OSC, mengenang perjalanan imamat Pastor Aaron sejak masuk Seminari hingga kini. Pastor Aaron dikenal memiliki banyak talenta, baik dalam menyanyi, memberi retret, maupun pengalaman pelayanannya di berbagai tempat seperti Papua, Bandung, dan Sibolga sebelum akhirnya bertugas di Medan.
Hal serupa juga disampaikan mengenai Pastor Dany, yang memiliki talenta besar dalam kepemimpinan dan pendampingan umat. Pastor Agung menekankan bahwa setiap talenta memiliki manfaat besar dalam pelayanan Gereja.
Perayaan Meriah Penuh Kebersamaan
Setelah Misa, Pastor Aaron dan Pastor Dany berfoto bersama dengan Prior Provinsial OSC serta Imam lainnya. Mereka kemudian berjalan menuju pelataran gereja dengan iringan tarian khas suku Nias, di mana ribuan umat dan undangan telah menanti.
Perayaan semakin meriah dengan berbagai kata sambutan dari Ketua Panitia, perwakilan umat dari berbagai stasi, serta Prior Provinsial OSC. Beberapa stand makanan khas seperti bakso, sate, lontong Medan, dan dimsum turut menyemarakkan acara.
Ketua Panitia, Kasir Karo Karo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh umat yang telah berpartisipasi. Ia berharap agar kedua Pastor tetap setia dalam panggilannya dan terus melayani umat dengan penuh semangat.
Iman Sebagai Fondasi Perjalanan Imamat
Dalam sambutannya, Prior Provinsial OSC menegaskan bahwa perjalanan 25 dan 30 tahun imamat bukan sekadar tentang waktu, tetapi juga tentang iman yang teguh dalam melayani Gereja.
Sementara itu, Johannes Waruwu, perwakilan keluarga Pastor Aaron dari Sibolga, mengungkapkan rasa bahagianya karena melihat Pastor Aaron yang tidak hanya melayani keluarga secara fisik, tetapi juga secara spiritual bagi umat di Paroki SMART.
Rasa Syukur dan Harapan untuk Masa Depan
Pastor Dany dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan 30 tahun imamat terasa begitu cepat. Ia menyebut imamat sebagai jembatan rahmat yang menghubungkan manusia dengan Allah.
Pastor Aaron juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada Ordo Salib Suci (OSC) yang telah membimbingnya dalam perjalanan imamatnya. Diakhir sambutannya, ia mengutip kata-kata Santo Paulus: "Ketika kita setia, Tuhan setia kepada kita. Ketika kita tidak setia, Tuhan tetap setia kepada kita."
Di penghujung acara, ditayangkan video perjalanan 25 tahun imamat Pastor Aaron yang diproduksi oleh KOMSOS Paroki SMART. Video ini menggambarkan bagaimana panggilan Tuhan tumbuh dan berkembang dalam dirinya.
Perayaan syukuran ini dirancang dengan nuansa budaya Nias, mengingat Pastor Aaron berasal dari etnis Nias. Panitia juga menggandeng UMKM lokal untuk menyiapkan konsumsi bagi umat yang hadir.
Syukuran telah usai, namun perjalanan imamat Pastor Aaron dan Pastor Dany masih terus berlanjut. Umat Paroki SMART mendoakan agar mereka tetap setia dalam pelayanan dan terus berkarya dengan sukacita.
Oleh : Parulian Tinambunan (Kontirbutor Medan)
Posting Komentar