Eksploitasi Manusia Kian Marak! Paus Fransiskus Serukan Aksi Nyata
![]() |
Dokumentasi dari Vatican News |
Katolik Terkini - Menjelang Hari Doa dan Kesadaran Internasional Melawan Perdagangan Manusia, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik dan semua orang yang berkehendak baik untuk bersatu dalam upaya mengakhiri eksploitasi terhadap orang-orang yang rentan.
Hari peringatan ini jatuh pada 8 Februari, yang juga merupakan peringatan liturgi Santa Josephine Bakhita. Santa Bakhita adalah seorang wanita asal Sudan yang pernah menjadi korban perdagangan manusia sebelum akhirnya menjadi seorang biarawati.
Perbudakan Modern dan Tantangan Global
Dalam pesannya, Paus menyoroti bagaimana jutaan orang di dunia saat ini masih terjebak dalam bentuk perbudakan modern. Ia menekankan pentingnya harapan dan bertanya, “Dari mana kita mendapatkan kekuatan baru untuk melawan perdagangan organ, eksploitasi seksual anak dan perempuan, kerja paksa, termasuk prostitusi, serta perdagangan narkoba dan senjata?”
Menurutnya, Kristus adalah sumber harapan sejati bagi para korban perdagangan manusia serta mereka yang berjuang melawannya. Paus juga memuji peran anak muda di seluruh dunia yang aktif membantu korban dan penyintas eksploitasi.
Aksi Nyata: Mendengarkan dan Berbelas Kasih
Paus Fransiskus menegaskan bahwa mendengarkan dan menunjukkan belas kasih adalah kunci dalam membantu para penyintas untuk bangkit kembali. Ia juga menyoroti bahwa banyak orang yang kini aktif melawan perdagangan manusia adalah mereka yang pernah menjadi korban.
“Perdagangan manusia adalah masalah kompleks yang terus berkembang dan diperburuk oleh perang, konflik, kelaparan, serta dampak perubahan iklim,” ujar Paus.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya respons global yang terkoordinasi, terutama melalui kerja sama dengan organisasi internasional.
Meneladani Santa Josephine Bakhita
Paus mengajak semua pihak yang berupaya memberantas perdagangan manusia untuk meneladani keberanian Santa Josephine Bakhita.
“Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia di mana perdagangan manusia dihapuskan dan hak asasi manusia dihormati dalam semangat persaudaraan,” katanya.
Seruan Paus Fransiskus ini menjadi pengingat bahwa perdagangan manusia masih menjadi masalah global yang membutuhkan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak. Dengan kerja sama yang kuat, harapan untuk dunia yang lebih adil dan bebas dari eksploitasi dapat terwujud.(AD)
Berita ini disadur dari Vatican News
Posting Komentar