4.000 Diakon Berkumpul di Roma, Tapi Paus Fransiskus Tidak Hadir – Ada Apa?
![]() |
Sumber foto dari Vatican News |
Katolik Terkini- Sebanyak 4.000 diakon dari lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Brasil, India, Kamerun, dan Australia, berkumpul di Roma untuk mengikuti ziarah Yubileum selama tiga hari, mulai Jumat, 21 Februari.
Acara ini menjadi momen penting bagi komunitas diakon untuk memperkuat iman dan pelayanan mereka.
Namun, Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai "Hamba dari para Hamba Tuhan", tidak dapat hadir dalam perayaan ini karena sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama seminggu terakhir.
Acara Yubileum Dimulai dengan Doa dan Diskusi
Ziarah ini dimulai dengan doa di 12 gereja di Roma pada pukul 15.30 waktu setempat, diikuti oleh berbagai pertemuan bertema “Tanda-tanda Konkret Harapan dalam Pelayanan Diakonat”.
Para diakon akan mendiskusikan bagaimana mereka dapat semakin berperan dalam pelayanan Gereja di tengah masyarakat.
Melewati Pintu Suci dan Konferensi di Auditorium de la Conciliazione
Pada hari Sabtu, peserta Yubileum akan mendapatkan kesempatan untuk melewati Pintu Suci Basilika Santo Petrus, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh indulgensi penuh dalam Tahun Yubileum.
Selain itu, sebuah konferensi bertajuk “Peran Diakon dalam Gereja Sinodal” akan digelar di Auditorium de la Conciliazione dari pukul 09.30 hingga 13.00.
Hari kedua akan ditutup dengan doa vigili di Aula Paulus VI, Vatikan, yang menjadi momen refleksi bagi para peserta.
Penahbisan 23 Diakon di Basilika Santo Petrus
Pada hari terakhir, Minggu, 23 Februari, sebanyak 23 diakon akan ditahbiskan dalam sebuah misa di Basilika Santo Petrus. Misa ini akan dipimpin oleh Uskup Agung Rino Fisichella, yang menjabat sebagai Pro-Prefek Dikasteri untuk Evangelisasi.
Francois Fayol, seorang diakon dari Keuskupan Creteil, Prancis, menyatakan harapannya bahwa Yubileum ini akan memperkuat iman dan memperluas jangkauan pelayanan diakon kepada mereka yang berada di pinggiran masyarakat.
Sementara itu, Uskup Agung Bertrand Lacombe menegaskan bahwa para diakon datang ke Roma dengan membawa semangat kasih, liturgi, dan Sabda Tuhan.
Menjadi “Peziarah Harapan”
Dalam kesempatan ini, Uskup Agung Lacombe juga mengajak para diakon untuk terus menjadi “peziarah harapan”, baik selama di Roma maupun setelah kembali ke negara masing-masing.
Acara Yubileum ini menjadi momentum penting bagi komunitas diakon untuk memperkuat persaudaraan, berdoa bersama, serta memperbaharui semangat pelayanan mereka di tengah Gereja dan masyarakat.(AD)
Berita ini disadur dari Vatican News
Posting Komentar