BPK PKK Palembang Lantik 59 Pelayan Baru, Siap Wartakan Kabar Sukacita
![]() |
Para Pelayan Keuskupan Agung Palembang berfoto bersama setelah dilantik pada Senin (20/1/2025) |
Dalam sebuah penuh rahmat, 27 pewarta dan 32 pengajar resmi dilantik untuk periode 2025-2026. Pelantikan ini dilakukan oleh RD. Hyginus Gono Pratowo, Pastor Deken Palembang, dalam Perayaan Ekaristi yang berlangsung di Gereja Santo Yoseph Palembang pada Senin (20/1/2025).
Perayaan Ekaristi yang penuh hikmat ini turut dihadiri oleh sejumlah pastor, yaitu Romo Hans Rettob, MSC (Paroki Santa Maria Ratu Rosario Palembang), RP. Yoseph Sutrisno Amirullah, SCJ (Paroki Sanfrades), dan RD. Petrus Sukino (Paroki Katedral Santa Maria Palembang). Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya persatuan dalam melayani umat di Keuskupan Agung Palembang.
Dalam homilinya, RD. Hyginus Gono Pratowo menyampaikan pesan mendalam kepada para pewarta dan pengajar. Ia mengingatkan bahwa pelayanan mereka bukan sekadar tugas, melainkan panggilan dari Tuhan yang harus dijalani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
“Kita semua dipanggil untuk mengikut Tuhan dan menjalankan tugas pelayanan yang telah ditetapkan-Nya. Keselamatan yang ditawarkan Yesus adalah rahmat yang harus kita wartakan, meski kita sebagai manusia penuh kelemahan dan dosa,” ujar RD. Gono.
Ia menekankan bahwa para pewarta dan pengajar harus menjadi teladan dalam hidup beriman.
“Sebelum kita mewartakan Kristus, kita sendiri harus mengalami hidup bersama dengan-Nya. Jalinlah relasi yang intim dengan Allah melalui doa, pembacaan Sabda, meditasi, dan pencerahan rohani,” tambahnya.
RD. Gono juga mengingatkan bahwa pewartaan sejati tidak boleh didasari oleh keinginan mendapatkan pujian. Sebaliknya, pewartaan harus bertujuan untuk menyampaikan kebenaran tentang Kristus dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
“Motivasi yang benar adalah kunci. Jika motivasi kita hanyalah pujian, kita akan kehilangan semangat saat tidak banyak yang mendengarkan. Tetapi jika motivasi kita adalah mewartakan Kristus, maka satu atau dua orang yang mendengar saja sudah menjadi berkat besar.”
Komunitas Basis Gereja (KBG) Jadi Fokus Tahun 2025
Keuskupan Agung Palembang mengangkat tema “Komunitas Basis Gereja (KBG)” untuk tahun 2025. Tema ini bertujuan mempererat hubungan antarumat dalam lingkup gereja. Dalam KBG, umat diajak untuk mengenal lebih dekat sesama, berbela rasa, dan mempererat persaudaraan sebagai murid Kristus.
“KBG bukanlah wadah untuk memisahkan diri dari lingkungan yang lebih besar, tetapi untuk memperkuat keluarga, persatuan Gereja, dan persaudaraan,” jelas RD. Gono.
![]() |
RD. Hyginus Gono Pratowo memberkati para pelayan Keuskupan Agung Palembang |
Ia juga menekankan bahwa para pewarta harus berperan aktif dalam komunitas ini dan membawa terang bagi semua orang, bukan hanya kelompok mereka sendiri.
Paulus Yohanes Johan Wijaya, Ketua BPK PKK KAPal periode 2025-2026, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pastor dan semua pihak yang telah mendukung pelantikan ini. Ia juga memberikan semangat kepada para pewarta dan pengajar yang baru dilantik.
“Pelantikan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan pelayanan Anda. Jadikan hidup Anda sebagai terang bagi banyak orang, seperti lilin yang terus menyala meski harus berkorban,” ujar Paulus.
Ia mengajak seluruh pewarta untuk merefleksikan kembali pertanyaan dalam kitab Yesaya: “Siapa yang akan Kau utus?” Paulus mengingatkan pentingnya menjawab panggilan Tuhan dengan penuh kesadaran.
“Mari kita jawab bersama: Ini aku, utuslah aku,” katanya dengan penuh semangat.
Peran Pewarta dan Pengajar dalam Gereja
Dalam pesannya, Paulus menegaskan bahwa pewarta dan pengajar memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga semangat pelayanan.
“Kekuatan pelayanan berasal dari Allah, bukan dari diri kita sendiri. Andalkan Tuhan dalam setiap langkah pelayanan Anda,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa para pewarta dan pengajar harus terus membangun semangat persatuan di dalam Gereja.
“Tugas Anda bukan hanya mengajar, tetapi juga membawa damai dan keselamatan bagi banyak orang. Jadilah berkat bagi komunitas basis, lingkungan, dan Gereja di mana pun Anda berada.”
RD. Gono dan Paulus Yohanes Johan Wijaya sepakat bahwa api semangat pelayanan harus terus dijaga, bahkan jika itu membutuhkan pengorbanan.
“Seperti lilin yang menerangi, meskipun harus terbakar. Itulah semangat yang harus dimiliki para pewarta dan pengajar,” pesan RD. Gono.
Para pewarta diharapkan mampu mengandalkan Allah sepenuhnya dan terus menjaga api pelayanan dengan doa, refleksi, dan hubungan yang erat dengan Tuhan.
“Semoga pengabdian dan pelayanan Anda membawa rahmat dan berkat bagi banyak orang,” tutupnya.
Pelantikan 59 pewarta dan pengajar ini menandai komitmen Keuskupan Agung Palembang dalam memperkuat pelayanan dan pewartaan Injil. Dengan tema Komunitas Basis Gereja (KBG), para pewarta diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mempererat persatuan umat dan membawa terang bagi banyak orang.(Andreas Daris)
Posting Komentar