Berbagi Kasih di Masa Advent: Lingkungan Santa Anna Wujudkan Solidaritas Umat
Katolik Terkini - Dalam rangka menindaklanjuti Hari Pangan Sedunia (HPS), Seksi Sosial Lingkungan Santa Anna Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosario Tanjung Selamat, Medan, bersama pengurus Dewan Pastoral Lingkungan (DPL) dan umat lingkungan Santa Anna melaksanakan aksi sosial berupa pembagian paket pangan kepada keluarga yang membutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2024, bertepatan dengan Minggu kedua masa Advent.
Sebanyak delapan keluarga yang membutuhkan telah ditetapkan sebagai penerima bantuan setelah melalui diskusi pengurus lingkungan.
Paket pangan yang dibagikan meliputi beras, kue, roti, mi instan, kentang, telur, dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini diantarkan langsung ke rumah penerima oleh Seksi Sosial bersama pengurus lingkungan.
Aksi Nyata Berlandaskan Solidaritas dan Kasih
Kristina Perangin-angin, perwakilan Seksi Sosial Lingkungan Santa Anna, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari dua tema HPS yang ditetapkan oleh Keuskupan Agung Medan, yaitu "Umat Berpartisipasi dalam Keadilan Pangan" dan "Membangun Solidaritas Umat untuk Menyukseskan HPS."
“Kegiatan ini merupakan hasil keputusan bersama dalam pertemuan umat saat doa lingkungan pada Kamis, 14 November 2024. Aksi sosial ini diharapkan dapat membantu keluarga yang membutuhkan dan mencerminkan kasih yang diajarkan Yesus Kristus,” ujar Kristina.
Kristina juga menambahkan bahwa aksi sosial serupa telah rutin dilaksanakan oleh lingkungan Santa Anna selama tiga tahun terakhir, seperti pembagian bingkisan kepada single parent (duda dan janda) saat Aksi Puasa Pembangunan.
Mempererat Persaudaraan Umat
Ketua Lingkungan Santa Anna, Lenny Sembiring, menegaskan pentingnya rasa persaudaraan dalam pelaksanaan aksi sosial ini. Meski ada umat yang kurang antusias, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap menjalankan misi kasih kepada sesama.
“Semoga silaturahmi di lingkungan Santa Anna semakin erat. Jika ada masalah, mari kita bicarakan bersama untuk mencari solusinya,” ungkap Lenny.
Lenny juga berharap aksi sosial ini dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan-lingkungan lain untuk melakukan kegiatan serupa.
Menurutnya, aksi nyata seperti ini tidak harus dilakukan dengan anggaran besar, tetapi yang utama adalah perhatian dan kepedulian kepada sesama umat.
Membangun Solidaritas Umat di Tingkat Lingkungan
Dengan umat sekitar 200 jiwa dari 48 kepala keluarga, Lingkungan Santa Anna menunjukkan bagaimana solidaritas dapat dibangun dari tingkat paling kecil dalam gereja. Lenny menekankan bahwa peran aktif umat lingkungan sangat dibutuhkan, mengingat gereja tidak dapat menjangkau seluruh umat secara langsung.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran partisipasi umat dan menjawab harapan Gereja melalui aksi nyata,” tutup Lenny.
Aksi sosial yang dilakukan Lingkungan Santa Anna bukan hanya membantu keluarga yang membutuhkan, tetapi juga menjadi wujud nyata panggilan gereja untuk menciptakan solidaritas dan kasih di tengah umat. Semoga aksi ini menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus menebar kebaikan.
Oleh: Parulian Tinambunan (Kontributor Medan)
Posting Komentar