5.000 Umat Kristiani Rayakan Natal Oikumene di Medan, Apa Keistimewaannya?
Katolik Terkini - Sebanyak lebih dari 5.000 umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja memadati Pardede Hall pada Rabu, 11 Desember 2024, untuk menghadiri perayaan Natal Oikumene Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Acara yang diselenggarakan dengan penuh semangat ini melibatkan partisipasi gereja-gereja dari 21 kecamatan di kota Medan.
Natal tahun ini mengusung tema "Marilah Sekarang Kita Ke Betlehem" (Lukas 2:15b) dengan subtema “Semangat Natal Mengajak Kita untuk Berani Melangkah dalam Iman dan Percaya pada Janji Allah dalam Kehidupan Sehari-hari.” Tema ini mengingatkan kita tentang pentingnya keberanian dan kepercayaan dalam menjalani hidup dengan iman.
Acara ini dihadiri oleh Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan perangkat daerah. Juga turut hadir tokoh masyarakat Sumatera Utara, perwakilan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sumut, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
Khotbah tentang Persatuan dalam Keragaman
Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th., dalam khotbahnya mengangkat pentingnya persatuan di tengah keragaman masyarakat Medan yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan bahasa.
“Kita adalah masyarakat majemuk. Dalam kemajemukan ini, kita memiliki kekuatan jika memilih untuk bersatu. Tema Natal ini mengajak kita untuk hidup dalam kebersamaan, tidak berfokus pada perbedaan tetapi pada tujuan bersama,” ujar Pdt. Abdul Hutauruk.
Ia juga menekankan bahwa kata kita dalam tema Natal memiliki makna yang mendalam. “Kita” adalah simbol persatuan dan solidaritas, jauh melampaui sekadar perbedaan individu atau kelompok.
Rangkaian Kegiatan Natal yang Inspiratif
Ketua Panitia Natal Oikumene, Topan Obaja Putra Ginting, S.STP., M.SP., menyampaikan bahwa perayaan Natal ini merupakan puncak dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Kegiatan Natal dimulai dengan safari Natal di 21 kecamatan, kunjungan bakti sosial ke beberapa lembaga kesejahteraan sosial, hingga perlombaan Christmas Season,” ungkapnya.
Lomba Christmas Season menjadi daya tarik tersendiri dengan kategori seperti lomba mewarnai tingkat taman kanak-kanak, vokal solo tingkat SD, dan paduan suara tingkat SMP. Dalam kategori paduan suara, SMP Budi Murni 1 Medan berhasil meraih Juara I.
Harapan di Tengah Tantangan Tahun 2024
Dalam sambutannya, Walikota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan refleksi atas perjalanan kota Medan sepanjang tahun 2024, yang disebutnya sebagai tahun penuh tantangan.
“Tahun 2024 ini kita hadapi bersama dengan luar biasa, mulai dari tantangan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah hingga kontestasi politik ganda, yaitu Pemilu dan Pilkada. Berkat kerja sama semua pihak, kota Medan mampu melalui semua ini dengan baik,” ujar Bobby.
Bobby juga mengapresiasi masyarakat Medan yang menjaga persatuan selama masa politik yang intens.
“Kontestasi politik harus menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menjaga nilai-nilai kebersamaan ini,” tambahnya.
Ia menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar tahun 2025 menjadi tahun penuh berkat bagi seluruh masyarakat Medan.
"Semoga apa yang kita impikan dapat terwujud di tahun depan, dan pemimpin berikutnya dapat membawa kota Medan menuju arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Momen Penuh Sukacita
Acara puncak Natal Oikumene dimeriahkan oleh artis Batak terkenal, Osen Hutasoit, yang membawakan lagu-lagu khas Batak yang menghibur seluruh peserta. Selain itu, pengundian door prize menjadi momen yang dinanti-nanti, dengan hadiah utama berupa sepeda motor, televisi, dan kulkas.
Semangat kebersamaan dan cinta kasih yang dirasakan di perayaan ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat kota Medan untuk menyongsong tahun baru 2025 dengan penuh optimisme.
Natal Oikumene Pemko Medan 2024 bukan hanya perayaan religius tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan di tengah keberagaman kota Medan.
Dengan tema yang menginspirasi, acara ini mengingatkan pentingnya persatuan, iman, dan harapan dalam menghadapi tantangan hidup.
Acara ini mencerminkan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama masyarakat Medan untuk terus maju bersama dalam harmoni.
Oleh : Parulian Tinambunan (Kontributor Medan)
Posting Komentar