Ordinariat Militer Indonesia Ajak Keluarga TNI-POLRI Perkuat Iman di Tengah Tugas Negara
Katolik Terkini - Ordinariat Militer Indonesia, juga dikenal sebagai Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), yang menyediakan pelayanan pastoral bagi umat Katolik di lingkungan TNI dan POLRI, mengadakan rekoleksi pasutri dalam rangka Hari Pahlawan di aula Katedral Santa Maria, Keuskupan Agung Palembang pada Minggu (10/11/2024).
Acara ini diikuti oleh anggota TNI dari Kodam II Sriwijaya dan POLRI dari Polda Sumatera Selatan dengan bimbingan RP Andreas Nugroho, SCJ, ketua komisi keluarga Keuskupan Agung Palembang (KaPal).
Dalam sambutannya, RP Agustinus Riyanto, SCJ, pendamping OCI di Keuskupan Agung Palembang, menjelaskan bahwa Ordinariat Militer hanya ada di tiga negara di Asia, yakni Indonesia, Filipina, dan Korea Selatan.
Didirikan pada 25 Desember 1949, OCI bertujuan melayani kebutuhan rohani umat Katolik di TNI dan POLRI beserta keluarganya. Ordinariat ini tidak tergabung dalam provinsi gerejawi tertentu, melainkan langsung di bawah Takhta Suci Vatikan.
Romo Riyanto menekankan pentingnya asupan rohani bagi anggota TNI-POLRI yang sering terkendala waktu untuk merenungkan kehidupan keluarga mereka akibat tugas yang berat.
“Banyak dari mereka jarang memiliki waktu untuk merefleksikan keluarga mereka karena terikat tugas negara,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa keluarga adalah bagian dari panggilan Tuhan dan sebagai gereja terkecil, keluarga menjadi tempat penghayatan iman.
Mengusung tema “Keluarga Kristiani Sebagai Gereja Rumah Tangga,” rekoleksi ini menggarisbawahi peran keluarga Katolik sebagai “Gereja Mini” atau “Gereja Rumah Tangga” (Ecclesia Domestica).
Gereja kecil ini menjadi tempat pertama seseorang menerima pendidikan dan pengasuhan iman. Dalam kehidupan keluarga, unsur persekutuan (communio), cinta kasih, dan pewartaan iman menjadi fondasi yang tak terpisahkan.
RP Andreas Nugroho, SCJ, menyampaikan bahwa keluarga memiliki panggilan sebagai Imam, Nabi, dan Raja.
“Keluarga seharusnya menjadi pengudus melalui doa dan pendidikan liturgis, teladan moral dan rohani bagi anak-anak, serta pelindung bagi mereka,” ujarnya.
Romo Andreas juga mengingatkan para anggota TNI-POLRI akan pentingnya kasih dalam keluarga, meski seringkali kasih itu disertai dengan tantangan.
“Siap menikah berarti siap menderita; oleh sebab itu keluarga diharapkan menjadi rumah kebijaksanaan, tempat anak-anak bisa tumbuh dengan perhatian dan kasih yang tulus,” tuturnya.
Melalui rekoleksi ini, anggota TNI-POLRI didorong untuk membangun transformasi kasih dalam keluarga, demi menciptakan fondasi iman yang kokoh di tengah tantangan hidup.
Dengan rekoleksi ini, OCI mengharapkan keluarga TNI-POLRI dapat terus hidup dalam kasih dan keharmonisan yang berlandaskan iman, serta membawa semangat pelayanan yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.(Andreas Daris)
Posting Komentar