Dulu Berpacaran, Kini Mengabdi pada Tuhan: Kisah Cinta Pastor Angelo dan Suster Maria
Katolik Terkini - Sebuah kisah yang tampak biasa, namun berakhir luar biasa. Pastor Don Angelo Ragosta dan Suster Maria Giuseppina, yang dulunya adalah sepasang kekasih remaja, kini telah menjalani hidup sebagai pelayan Tuhan dengan panggilan hidup yang berbeda (menjadi Pastor dan Suster).
Dalam unggahannya di media sosial, Pastor Angelo membagikan kisah perjalanan hidupnya dengan Suster Maria Giuseppina, menggambarkan bagaimana cinta mereka yang tulus berujung pada pengabdian mendalam kepada Tuhan.
Awal Mula: Cinta yang Bersemi di Portici
Pastor Angelo dan Suster Maria Giuseppina, yang sebelumnya bernama Paola, bertemu di Portici, sebuah kota kecil di Italia. Pada saat itu, mereka berdua masih remaja—Angelo Ragosta berusia 16 tahun dan Paola 15 tahun.
Seperti banyak pasangan muda lainnya, hubungan mereka mengalami pasang surut. Pastor Angelo mengisahkan bahwa pada tahun pertama mereka berpacaran, hubungan mereka putus lalu sambung lagi, dan seringkali terjadi seperti ini.
"Saya yang selalu diputuskan," ujarnya, mengutip aleteia.org.
Namun, setelah tahun pertama yang penuh dinamika, hubungan mereka akhirnya stabil dan terus berlanjut hingga hampir sembilan tahun. Hubungan mereka pun semakin serius; pernikahan direncanakan, dan mereka mulai mencari rumah untuk membangun masa depan bersama.
Bertemu dengan Tuhan yang Mengubah Segalanya
Kehidupan Angelo Ragosta dan Paola berubah drastis setelah pertemuan mereka dengan seorang imam muda bernama Don Michele Madonna. Don Michele, yang penuh semangat dalam iman, mendorong mereka untuk mempertanyakan rencana hidup yang lebih besar dari Tuhan.
"Anak-anak muda, tanyakan pada Tuhan apa rencana-Nya untuk kalian, apa impian-Nya bagi hidup kalian!" serunya penuh antusias.
Dorongan Don Michele ini membuka pikiran mereka. Setelah mengikuti rekoleksi di Rimini, Paola merasakan panggilan yang mendalam untuk mengabdikan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Meskipun berat, ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara dengan Don Angelo demi memenuhi panggilan spiritualnya.
Perjuangan Berat Menerima Takdir
Menerima kenyataan bahwa hubungan asmara mereka harus berakhir bukanlah hal yang mudah. Paola mengalami pergolakan batin, namun Tuhan memenangkan hatinya.
Dia memilih jalan hidup yang tidak biasa—menjadi biarawati di biara tertutup Karmel di Ponti Rossi, Napoli, dengan nama biara Suster Maria Giuseppina dell’Amore Incarnato, yang berarti “Cinta yang Menjelma.”
Pastor Angelo sendiri juga tidak segera menyadari panggilannya. Ia melanjutkan kehidupannya, bekerja sebagai teknisi listrik industri di Toscana, namun tidak bisa menutupi rasa resah di dalam hatinya.
Pada suatu malam di Toscana, setelah doa vesper, ia memberanikan diri bertanya kepada Tuhan tentang makna hidupnya. Tanpa diduga, jawaban yang ia terima dari Alkitab adalah ayat dari Yeremia 1:4-5 yang berbunyi: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim, Aku telah mengenal engkau; sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau.” Ayat tersebut seolah menjadi panggilan langsung dari Tuhan.
Dari situlah, Pastor Angelo akhirnya memutuskan untuk masuk seminari pada usia 26 tahun dan ditahbiskan sebagai imam pada usia 33 tahun. Kini, ia bertugas di Jerman, melayani komunitas Italia di sana.
Persahabatan dalam Kasih yang Mendalam
Meski hubungan asmara mereka telah berubah bentuk, Pastor Angelo dan Suster Maria Giuseppina tetap menjaga persahabatan yang mendalam.
“Cinta kami berubah menjadi persahabatan yang mungkin sulit dimengerti oleh banyak orang, bahkan mungkin kami sendiri,” ungkap Pastor Angelo.
Bagi mereka berdua, hubungan ini terasa alami dan penuh misteri, dan mereka tetap saling mendukung dalam menjalani panggilan masing-masing.
Bahkan keluarga Suster Paola terus menjalin hubungan baik dengan Pastor Angelo.
“Setiap kali mereka bertemu saya di jalan, pertanyaan pertama mereka adalah: kapan kamu mampir ke rumah? Mereka masih mengingat makanan favorit saya,” kata Pastor Angelo dengan hangat.
Momen-Momen Penuh Kenangan dan Rasa Syukur
Kenangan bersama selama sembilan tahun menjadi dasar dari persahabatan yang tulus dan penuh kepercayaan antara Pastor Angelo dan Suster Maria Giuseppina.
Keduanya saling mendukung secara spiritual, dan setiap kali Pastor Angelo kembali ke Napoli, ia menyempatkan diri mengunjungi biaranya Suster Paola.
"Tak banyak yang berubah dalam rutinitas kami, kecuali panggilan hidup yang kini berbeda," ujarnya.
Menginspirasi Orang Lain dengan Cinta dan Pengabdian
Kisah cinta yang berubah menjadi pengabdian ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pastor Angelo menegaskan bahwa hidup manusia berada dalam kendali Tuhan, yang sering kali memiliki rencana di luar dugaan. Ia berharap agar semua orang mau membuka hati dan bertanya pada Tuhan tentang rencana hidup mereka.
“Ini adalah karya Tuhan: suatu keajaiban di mata kami,” kata Pastor Angelo mengutip Mazmur 117.
Kisah hidup Pastor Angelo dan Suster Maria Giuseppina membuktikan bahwa cinta sejati tidak selalu harus berakhir dengan pernikahan. Kadang-kadang, cinta sejati justru membawa kita menuju panggilan yang lebih tinggi dan pengabdian yang lebih dalam.(AD)
Posting Komentar