Pengalaman Luar Biasa Warga Kupang Bertemu Paus Fransiskus di Timor Leste
Katolik Terkini - Soraya, warga asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya setelah menghadiri Misa Suci yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus di Timor Leste, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, Indonesia mendapat perlakuan istimewa dalam acara tersebut.
“Kami dari Indonesia adalah tamu, kita diistimewakan, contohnya tempat [untuk mengikuti Misa Suci] diberikan di satu lokasi yang baik menurut saya,” ujar Soraya, dikutip dari CNN Indonesia.
Soraya, yang melakukan perjalanan dari Kupang ke Timor Leste karena jaraknya yang relatif dekat dan biaya yang terjangkau, merasa sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.
“Ini merupakan suatu anugerah bisa bertemu langsung Paus Fransiskus, sampai dengan mengikuti Misa hari ini, senang sekali. Walaupun teriknya matahari, tidak mematahkan semangat iman kami,” katanya.
Kedatangan Paus Fransiskus ini sangat dinantikan oleh warga Timor Leste, mengingat kunjungan terakhir seorang Paus ke negara tersebut terjadi 35 tahun yang lalu, yakni saat Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Timor Leste pada 1989.
Paus Yohanes Paulus II saat itu memberikan dukungan moral kepada gerakan kemerdekaan Timor Leste dan menyoroti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di wilayah tersebut.
Soraya mengungkapkan bahwa kehadiran Paus Fransiskus memberikan semangat baru bagi masyarakat Timor Leste.
"Ini penantian panjang 35 tahun untuk Timor Leste. Kembali Paus memimpin Misa di tempat yang sama. Sebelumnya Paus Yohanes Paulus II pernah Misa di tempat ini juga 35 tahun yang lalu," tuturnya.
Kehadiran Paus Fransiskus di Timor Leste Menyebarkan Semangat Damai
Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste kali ini bukan hanya menjadi momen spiritual yang mendalam bagi umat Katolik di negara tersebut, tetapi juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan.
Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Paus dihadiri oleh ribuan umat dari berbagai wilayah, termasuk warga dari Indonesia seperti Soraya, yang dengan penuh sukacita menempuh perjalanan demi momen bersejarah ini.
Kehangatan sambutan masyarakat Timor Leste terhadap para tamu dari luar negeri, termasuk Indonesia, semakin menambah kesan mendalam dari perayaan ini.
Bagi Soraya dan banyak umat Katolik lainnya, ini merupakan momen yang akan dikenang sepanjang hidup mereka. (AD)
Posting Komentar