Paus Fransiskus Puji Perjuangan Timor Leste: Ketabahan Adalah Kunci Masa Depan
Katolik Terkini - Dalam kunjungan bersejarahnya ke Timor Leste pada Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus menyampaikan penghormatan atas perjuangan panjang rakyat Timor Leste dalam meraih kemerdekaan. Ia menekankan bahwa meskipun menghadapi periode "dramatik" selama perjuangan kemerdekaan, rakyat Timor tidak pernah kehilangan harapan. Paus juga memuji "upaya gigih mereka untuk mencapai rekonsiliasi penuh dengan saudara-saudara mereka di Indonesia."
Seperti dikutip dari Vatican News, Paus Fransiskus, dalam pesannya yang penuh harapan, berdoa agar "keinginan untuk perdamaian dan pemurnian dapat menang" di tengah konflik yang masih terjadi di berbagai bagian dunia.
Tantangan Baru dan Harapan untuk Masa Depan
Paus Fransiskus menyadari bahwa meskipun telah tercapai kemerdekaan, Timor Leste kini menghadapi tantangan-tantangan baru. Ia menyebutkan isu emigrasi, kemiskinan terutama di daerah pedesaan, penyalahgunaan alkohol, serta terbentuknya geng-geng anak muda sebagai masalah yang mendesak untuk diatasi.
Di tengah tantangan tersebut, Paus memberikan dorongan kepada rakyat Timor Leste dengan mengingatkan pentingnya iman yang telah menerangi dan menopang perjuangan mereka di masa lalu.
"Semoga iman yang telah menerangi dan menopang Anda di masa lalu, terus menginspirasi masa kini dan masa depan Anda," ujar Paus, seraya menambahkan dalam bahasa Portugis, "Que a vossa fè seja a vossa cultura" atau "Semoga iman Anda menjadi budaya Anda."
Pentingnya Pendidikan dan Ajaran Sosial Gereja
Lebih lanjut, Paus menekankan pentingnya pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk memimpin negara di masa depan. Menurutnya, ajaran sosial Gereja dapat menjadi dasar yang kuat bagi kemajuan dan pembangunan Timor Leste.
"Ajaran tersebut merupakan pilar yang tak tergantikan dan dapat dipercaya," ujar Paus, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Kaum Muda dan Masa Depan Timor Leste
Paus Fransiskus juga menyoroti populasi generasi muda Timor Leste, di mana lebih dari 65 persen penduduknya berusia di bawah 30 tahun. Ia mendorong kaum muda untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan negara dengan memanfaatkan kebijaksanaan para orang tua.
“Bersama-sama, semangat dan kebijaksanaan ini adalah sumber daya yang luar biasa," kata Paus, seraya menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kepasifan atau pesimisme.
Optimisme untuk Masa Depan
Mengakhiri pidatonya, Paus Fransiskus memuji ketabahan dan kepahlawanan rakyat Timor Leste yang telah mampu melewati masa-masa sulit di masa lalu.
Ia menegaskan keyakinannya bahwa Timor Leste akan mampu menghadapi tantangan masa kini dengan kecerdasan dan kreativitas, seraya berharap bahwa bangsa tersebut terus melangkah maju dalam perdamaian dan kemajuan.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya hubungan baik antara Timor Leste dan Gereja Katolik, serta peran penting pendidikan dan ajaran sosial Gereja dalam membangun masa depan yang cerah bagi negara tersebut.(AD)
Posting Komentar