Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Persaudaraan dan Iman Jadi Jembatan Perdamaian
Katolik Terkini - Paus Fransiskus mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan apostoliknya ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Dalam Audiensi Umum yang digelar di Lapangan Santo Petrus pada Rabu (18/9/2024), Paus mengenang bahwa di Indonesia, umat Kristen hanya sekitar 10% dari populasi, sementara umat Katolik sekitar 3%.
Dalam sambutannya, seperti dilansir dari Vatican News, Paus memuji Gereja Katolik di Indonesia yang hidup dan dinamis, mampu menyebarkan Injil di tengah masyarakat dengan budaya yang kaya dan cenderung menyelaraskan perbedaan.
Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Paus menyoroti pentingnya persaudaraan dalam membangun masa depan yang damai di tengah keberagaman tersebut.
"Iman, persaudaraan, belas kasih adalah moto kunjungan saya ke Indonesia," ujar Paus.
"Injil setiap hari menyatu dalam kehidupan orang-orang, menawarkan anugerah Yesus yang wafat dan bangkit."
Paus menggambarkan moto ini sebagai "jembatan" yang menghubungkan tempat-tempat ibadah, seperti Katedral Jakarta dan masjid terbesar di Asia, yang mencerminkan harmonisasi lintas agama di negara Indonesia.
Paus Fransiskus juga menyinggung sejarah perjalanan para pendahulunya. Ia mengenang Paus Santo Yohanes XXIII sebagai Paus pertama yang meninggalkan Vatikan, diikuti oleh Paus Santo Paulus VI yang menjadi Paus pertama terbang ke Asia pada tahun 1970. Paus Fransiskus merasa bersyukur bisa mengikuti jejak mereka, meski dengan usianya yang lebih tua.
Gereja di wilayah-wilayah yang dikunjungi, menurut Paus, berkembang bukan karena mencari penganut baru, tetapi karena daya tariknya.
Paus mengapresiasi komunitas-komunitas Kristen yang kuat dan hidup, serta kesaksian dari para imam, biarawati, dan umat awam yang ditemuinya.
Dengan kunjungan ini, Paus berharap persaudaraan dan perdamaian dapat terus menjadi masa depan yang diperjuangkan oleh semua pihak, terutama di negara-negara dengan keragaman agama seperti Indonesia.(AD)
Posting Komentar