Dua Anak, Satu Buket Bunga, dan Ribuan Harapan: Sambutan Hangat untuk Paus Fransiskus di Indonesia
Katolik Terkini - Paus Fransiskus memulai kunjungan apostoliknya yang ke-45 di Indonesia dengan sambutan hangat dari dua anak yang mewakili keberagaman budaya Tanah Air.
Maria, 5 tahun, dengan pakaian khas Jawa, dan Iphrim, 10 tahun, dari Papua, berdiri khidmat di depan Pemprea di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Selasa pagi (3/9/2024).
Mengenakan pakaian tradisional dari dua pulau di antara hampir 17.500 yang membentuk Indonesia, Maria dan Iphrim dengan malu-malu mempersembahkan buket bunga besar kepada Paus Fransiskus.
Tindakan simbolis ini mencerminkan harapan besar dari masyarakat Indonesia, yang terkenal dengan keberagaman etnis dan budayanya, untuk kunjungan bersejarah ini.
Indonesia, negara dengan lebih dari 1.300 kelompok etnis dan sekitar 719 bahasa yang berbeda, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, tetap bangga dengan kehidupan yang damai dan toleransi antarumat beragama.
Sebagaimana ditegaskan oleh Kardinal Ignatius Suharyo sebelum kunjungan ini, "Bukan hanya umat Katolik yang dengan antusias menyambut Paus, tetapi juga saudara-saudari dari komunitas agama lain."
Kunjungan Paus Fransiskus yang dimulai hari ini akan menyoroti pentingnya dialog antaragama, perlindungan bagi yang lemah dan terpinggirkan, serta kepedulian terhadap lingkungan.
Sebagai bagian dari agenda kunjungan, dilansir dari Vatican News, Paus juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan anak-anak yatim serta sekelompok migran dan pengungsi, termasuk beberapa orang Rohingya dari Myanmar, di kediaman Duta Vatikan di Jakarta.
Kehadiran mereka di luar sorotan media resmi mencerminkan rasa terima kasih yang mendalam atas komitmen Paus dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman di Indonesia, sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila yang menjadi dasar negara.(AD)
Posting Komentar