Kisah Viral Sr. Iris Jean Abella Bermiso, MAST: Cinta dan Panggilan dari Keluarga Berantakan
Katolik Terkini - Pada akhir tahun 2022, kisah iman Sr. Iris Jean Abella Bermiso, seorang biarawati berparas manis asal Filipina, viral di media sosial Facebook.
Sr. Iris Jean adalah anggota Kongregasi Minores Ancillae Sanctissimae Trinitatis (Pelayan Kecil Tritunggal Mahakudus), lebih dikenal sebagai Suster MAST.
Unggahannya pada 29 November 2022 dalam rangka Promosi Minggu Panggilan di Keuskupan Tagbilaran mendapat perhatian luas, dengan 357 kali dibagikan dan 1.046 likes.
Kisah panggilan hidupnya yang ia sebut sebagai "Kisah Cintanya" menarik perhatian banyak akun Katolik.
Dalam unggahannya, Sr. Iris Jean mengisahkan latar belakang keluarganya dengan penuh kerendahan hati. Ia lahir dalam keluarga Katolik sebagai anak bungsu dari enam bersaudara.
Meskipun berasal dari keluarga yang digambarkannya sebagai "berantakan", ia merasa diberkati dengan pendidikan di sekolah Katolik selama masa kecilnya. Pengalaman ini tidak hanya membentuk kecerdasannya, tetapi juga nilai-nilai moral dan kehidupan yang dipegangnya hingga kini.
Sr. Iris Jean juga mengenang peran penting neneknya, Flora Bermiso, dalam menanamkan cinta kepada doa.
“Nenek sayalah yang memperkenalkan saya dan saudara-saudara saya berdoa Rosario, novena, dan menghadiri Misa setiap hari Minggu,” tulisnya.
Neneknya menjadi sosok yang membimbingnya dalam kehidupan rohani sejak dini.
Tumbuh dewasa, Sr. Iris Jean semakin dekat dengan para biarawati, khususnya bibinya yang pada usia 29 tahun mendirikan tarekat MAST. Kedekatan dengan para suster dan kehidupan biara membuatnya menyaksikan sukacita dalam melayani sesama.
Kegiatan sehari-hari di biara, mulai dari makan, berolahraga, bekerja, hingga berdoa bersama, menjadi kenangan berharga baginya. Salah satu kenangan terbaiknya adalah saat ia dan saudara-saudaranya berpartisipasi dalam kegiatan pujian dan penyembahan bersama para suster.
Kisah Sr. Iris Jean ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah mencari panggilan hidup.
Kisahnya menunjukkan bahwa meski berasal dari keluarga yang penuh tantangan, cinta dan panggilan Tuhan dapat ditemukan dalam setiap langkah kehidupan.(AD)
Posting Komentar