Ethel Barrymore: Aktris yang Menjadikan Iman sebagai Sumber Kekuatan di Panggung Kehidupan
Katolik Terkini - Hari ini, kita memperingati kelahiran salah satu aktris terbesar dalam sejarah panggung Amerika, Ethel Barrymore, yang lahir 145 tahun yang lalu pada tanggal 15 Agustus, bertepatan dengan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga.
Ethel, seperti dilansir aleteia.org, bukan hanya dikenal sebagai sosok yang menonjol di dunia teater, tetapi juga sebagai wanita dengan iman yang mendalam.
Kehidupan dan Perjalanan Karier
Ethel Barrymore lahir dalam keluarga yang sangat berpengaruh di dunia teater. Ia merupakan bagian dari dua dinasti teater besar, yaitu keluarga Drew dan Barrymore.
Ayahnya, Maurice Barrymore, adalah anggota pertama dari keluarganya yang memasuki dunia teater, sementara keluarga Drew dari pihak ibunya telah berkiprah di panggung teater selama berabad-abad sejak zaman Inggris.
Dari awal, Ethel sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam seni peran. Ia menjadi salah satu bintang paling bersinar di Broadway pada masa kejayaan teater, saat film masih dalam tahap perkembangan.
Bersama kedua saudara laki-lakinya, Lionel dan John Barrymore, mereka dikenal sebagai "Keluarga Kerajaan" teater Amerika, dengan John yang terkenal karena perannya sebagai Hamlet pada tahun 1922.
Pengaruh Iman dalam Hidup Ethel
Selain kariernya yang gemilang, Ethel juga dikenal sebagai seorang sangat taat ketika sudah menjadi Katolik. Ia dibaptis bersama saudaranya, Lionel, pada tahun 1884 di New York City, sebuah pengalaman yang membekas dalam hidupnya.
Ethel pernah berkata, "Ketika hidup membuatmu berlutut... ya, itu posisi terbaik untuk berdoa," sebuah kutipan yang mencerminkan kedalaman imannya.
Seiring waktu, imannya semakin kuat, dan ia bahkan mengambil keputusan untuk tidak menikah lagi setelah pernikahan pertamanya berakhir, menghormati permintaan Kardinal Patrick Hayes dari New York.
Selama bertahun-tahun, Ethel menunjukkan dedikasi mendalamnya terhadap iman Katolik, termasuk dengan membacakan "Kisah Sengsara dari Santo Matius" setiap Paskah untuk Teater Keluarga Peyton.
Warisan dan Penghormatan
Ethel Barrymore meninggalkan panggung teater pada tahun 1944 dan pindah ke California untuk lebih dekat dengan saudara-saudaranya.
Tak lama setelah itu, ia memenangkan Oscar Aktris Pendukung Terbaik untuk perannya dalam "None But the Lonely Heart" (1944). Meski kariernya terus berlanjut di radio dan televisi, Ethel mulai menderita penyakit rematik artritis dan penyakit kardiovaskular, yang membuatnya terbaring di tempat tidur selama 18 bulan terakhir hidupnya.
Pada malam 18 Juni 1959, lampu di Teater Ethel Barrymore di Broadway meredup sebagai tanda penghormatan kepada sang legenda. Ethel Barrymore telah pergi, tetapi warisan dan pengaruhnya dalam dunia teater serta dedikasinya terhadap iman Katolik tetap hidup.
Dengan segala prestasinya di atas panggung dan dedikasi pada imannya, Ethel Barrymore tidak hanya mengangkat standar akting Amerika, tetapi juga meninggalkan jejak spiritual yang dalam bagi mereka yang mengenalnya.
Peringatan 145 tahun kelahirannya ini adalah momen yang tepat untuk mengenang kontribusinya yang luar biasa baik di dunia seni maupun dalam perjalanan imannya.(AD)
Posting Komentar