Solidaritas Tanpa Pandang Batas: Pesan Kardinal Suharyo untuk Indonesia yang Beragam
Katolik Terkini - Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, menegaskan pentingnya solidaritas dan subsidiaritas dalam kehidupan bermasyarakat saat berkunjung ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kunjungannya, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dan saling mendukung tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras.
"Solidaritas adalah kekuatan yang muncul dari persatuan dan saling membantu, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras, sedangkan subsidiaritas berarti kita saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain, dimulai dari lingkup keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas," ujar Kardinal Suharyo, mengutip dari akun Instagram Bimas Katolik pada Rabu (5/6/2024).
Kardinal Suharyo mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Menurutnya, perbedaan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan dapat memperkaya kehidupan bersama.
“Kita harus saling menghormati keyakinan masing-masing dan hidup berdampingan dengan damai, karena perbedaan agama, suku, dan ras bukanlah hal yang harus dipertentangkan, tetapi justru memperkaya kehidupan kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kardinal Suharyo juga menyinggung semboyan "100 persen Katolik, 100 persen Indonesia", menekankan bahwa umat Katolik memiliki panggilan untuk tumbuh dalam kasih dan mencintai negara serta tanah air.
“Kita harus mencintai negara dan tanah air kita sebagai wujud dari kasih tersebut,” ungkapnya.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar, yang mengapresiasi kehadiran Kardinal Suharyo sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama di Jakarta.
“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, khususnya kepada Yang Mulia Kardinal Ignatius Suharyo. Kehadiran beliau di sini merupakan kehormatan bagi kami dan menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama di Jakarta,” ujar Kakanwil.
Kakanwil juga memaparkan beberapa program strategis yang tengah dilaksanakan, seperti membangun Kampung Moderasi Beragama, mengadakan dialog antarumat beragama, memberikan pembinaan kepada tokoh agama, serta menyediakan bantuan rumah ibadat.
Hadir mendampingi Kakanwil, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Anton Sinaga, menyampaikan layanan yang telah diberikan kepada umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta.
Layanan tersebut meliputi kegiatan pembinaan keluarga bahagia, dialog antarumat beragama, pembinaan guru agama dan siswa Katolik, serta sejumlah bantuan keagamaan.
Anton Sinaga menekankan pentingnya koordinasi antara Pembimas Katolik dan komisi-komisi di keuskupan dalam menjalankan tugasnya.
Kunjungan ini memperkuat komitmen bersama dalam memupuk solidaritas dan subsidiaritas di tengah masyarakat yang beragam, serta menjadi langkah nyata dalam menciptakan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di DKI Jakarta.(AD)
Posting Komentar