Kardinal Suharyo Berkati Kapel dan Taman Doa Our Lady of Akita - PIK2: Mendorong Umat untuk Terus Berbuat Baik
Penandatanganan Prasasti Pemberkatan dan Peresmian Kapel dan Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Oleh Mgr. Ignatius Suharyo pada Sabtu (4/5/2024) |
Katolik Terkini - Dalam sebuah perayaan syukur yang penuh makna, Misa Pemberkatan Kapel dan Taman Doa Our Lady of Akita - PIK2 diadakan pada Sabtu, (4/5/2024).
Perayaan syukur ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, yang didampingi oleh Romo Jhames Hendrik Kumolontang MSC, Romo Pitmogi MSC, Romo Rocky Wowor MSC, Hengki Ponamon MSC, Romo Sisko Alexander MSC, Yasintus Liberatus Suyono Lein MSF dan Romo Kristoforus Lucky Nikasius, PR.
Mgr. Ignatius Suharyo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada keluarga Susanto Kusumo, keluarga besar Agung Sedayu Group, serta semua pihak yang telah terlibat dalam upaya menyediakan tempat doa dan tempat ziarah di Keuskupan Agung Jakarta, khususnya di Paroki Regina Caeli.
"sayamewakili Keuskupan Agung Jakarta ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga Susanto Kusumo, keluarga besar Agung Sedayu Group, dan semua yang terlibat dalam upaya menyediakan tempat doa dan ziarah bagi kita semua," ungkap Kardinal Suharyo.
Dalam homilinya, Kardinal Suharyo menekankan pentingnya doa sebagai bentuk penggelisahan yang mendorong umat untuk terus berbuat baik.
"Doa bukan hanya tentang memohon damai, tetapi juga memohon penggelisahan sebagai dorongan untuk terus berbuat baik. Kita diajak untuk selalu merasa tidak cukup dalam berbuat baik, sehingga kita memohon petunjuk kepada Tuhan untuk terus melangkah," tegasnya.
Kardinal Suharyo juga mengajak umat untuk merenungkan tentang Bait Allah, yang digambarkan dalam Kitab Nabi Yehezkiel.
"Kutipan-kutipan dari kitab suci yang kita dengarkan hari ini semuanya berbicara tentang Bait Allah. Pesannya sangat jelas, yaitu kita yang beribadah di Bait Kudus ini diharapkan menjadi seperti air yang mengalir, menyuburkan kehidupan di sekitarnya," paparnya.
Dalam Perayaan tersebut juga, secara resmi Kardinal Suharyo menyatakan bahwa Kapel dan Taman Doa Our Lady of Akita telah diberkati dan siap dipakai.
"Dengan demikian, saya menyatakan secara resmi bahwa Kapel dan Taman Doa Our Lady of Akita telah diberkati dan dapat digunakan," tandasnya.
Setelah itu, CEO PIK 2 dan Ketua Pembina Taman Doa Our Lady of Akita, Steven Kusumo, juga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembangunan kapel dan taman doa ini.
"Perjalanan pembangunan Taman Doa Akita ini telah membuka mata kami akan kebaikan banyak orang di dunia ini. Semua orang, tidak hanya umat Katolik, dari berbagai agama, telah bekerja keras untuk membangun rumah Tuhan ini," ungkapnya.
Dalam mengenang perjalanan pembangunan, Steven Kusumo juga mengungkapkan pengalaman pertemuannya dengan para biarawati di Akita, Jepang, yang menjadi saksi mata ketika Patung Bunda Maria menetes air mata.
"Peristiwa ilahi ini menginspirasi kami untuk membangun Akita serupa di Indonesia, di PIK 2," ujarnya.
Dia juga berterima kasih kepada para romo dan pihak liturgi dari Paroki Regina Caeli yang telah membantu kelancaran dan kesuksesan pembangunan ini.
"Harapan kami dengan hadirnya taman doa dan kapel di PIK 2 akan memberikan berkat melimpah kepada seluruh masyarakat," pungkasnya.
Perayaan syukur ini mencerminkan kolaborasi lintas agama dan masyarakat yang mempersembahkan tempat ibadah bagi umat, menjadi bukti nyata kebersamaan dalam menciptakan lingkungan yang menyuburkan rohani.(AD)
Posting Komentar