Dirjen Bimas Katolik Usulkan 5 Agenda Penting dalam Sidang I KWI 2024
Katolk Terkini - Dalam Pembukaan Sidang I Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tahun 2024 yang mengusung tema "Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa" pada Senin (13/5/2024), Dirjen Bimas Katolik, Drs. Suparman, S.E., M.Si., mengemukakan sejumlah usulan penting yang diharapkan akan menjadi fokus pembahasan dalam sidang tahunan KWI pada 2024.
Menurut Dirjen Suparman, salah satu agenda utama adalah kedatangan Bapak Paus Fransiskus ke Indonesia yang direncanakan pada bulan September mendatang.
Kehadiran Bapa Suci tidak hanya menjadi momen istimewa bagi umat Katolik, tetapi juga merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Dirjen Suparman mendorong agar Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dapat mengkoordinasikan dengan pemerintah, khususnya Kementerian Agama, untuk memastikan penyambutan tersebut berjalan lancar.
Selain itu, Dirjen Suparman juga menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan keagamaan Katolik di seluruh Indonesia.
Meskipun telah ada upaya penyelenggaraan lembaga-lembaga pendidikan agama Katolik dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi, namun masih diperlukan dukungan lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk dukungan dari para uskup, untuk menyebarluaskan lembaga-lembaga tersebut ke seluruh keuskupan.
Tak hanya itu, Dirjen Suparman juga menekankan pentingnya jaringan kerja bagi lulusan perguruan tinggi keagamaan Katolik, terutama dalam hal menjadi guru agama Katolik, katekis, dan penyuluh agama.
Kolaborasi antara keuskupan dengan sekolah tinggi diharapkan dapat memperluas peluang kerja bagi lulusan-lulusan tersebut, serta mendukung layanan keagamaan di wilayah keuskupan masing-masing.
Agenda lain yang diusulkan adalah registrasi rumah ibadah umat Katolik. Dirjen Suparman menjelaskan pentingnya pendaftaran rumah ibadah untuk memastikan bantuan pemerintah dapat tersalurkan dengan baik kepada umat Katolik serta memberikan perlindungan hukum di Indonesia.
Terakhir, Dirjen Suparman menyoroti upaya pemerintah dalam memberikan bantuan kepada gereja dan umat Katolik di daerah.
Dengan kebijakan anggaran yang baru, Dirjen Suparman berharap bahwa bantuan tersebut dapat lebih maksimal dan berdampak secara nyata bagi umat Katolik di seluruh Indonesia.
Usulan-usulan tersebut menjadi perhatian utama dalam sidang tahunan KWI 2024, menandakan komitmen gereja Katolik dalam membangun komunitas yang lebih kuat dan memberdayakan umatnya di Indonesia.(AD)
Posting Komentar