Tujuh Makna Simbol yang Perlu Diketahui dari Peristiwa Transfigurasi
Katolik Terkini - Setiap tanggal 6 Agustus, umat Katolik memperingati Hari Raya Transfigurasi, sebuah peristiwa penting dalam Injil di mana Yesus mengalami "transfigurasi" dan bersinar seperti cahaya.
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan kemuliaan-Nya, tetapi juga memiliki makna mendalam yang diungkapkan oleh Paus Benediktus XVI dalam bukunya "Jesus of Nazareth". Dari komentarnya, kita dapat menggali tujuh simbol yang melingkupi peristiwa tersebut.
1. Tiga Rekan-Nya
Yesus memilih tiga rasul-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, untuk menyaksikan Transfigurasi. Paralel dengan peristiwa di Taman Getsemani, ketiga rekan ini menunjukkan hubungan yang tak terpisahkan antara kemuliaan dan penderitaan.
Benediktus XVI menyoroti keterkaitan ini dengan peristiwa dalam Keluaran 24, di mana Musa membawa tiga orang untuk naik gunung.
2. Puncak Gunung
Puncak gunung memiliki makna khusus dalam Alkitab, menjadi tempat kedekatan khusus dengan Allah. Dalam kehidupan Yesus, gunung menjadi saksi berbagai peristiwa penting, seperti pencobaan, pewartaan, doa, transfigurasi, penyalibannya, dan kebangkitan-Nya.
Paus Benediktus merinci bahwa gunung juga merujuk pada tempat-tempat simbolis dalam Perjanjian Lama, seperti Gunung Sinai dan Gunung Moria.
3. Wajah yang Bersinar
Transfigurasi adalah peristiwa doa yang menunjukkan interpenetrasi mendalam antara Yesus dan Bapa-Nya. Wajah-Nya bersinar seperti matahari, mencerminkan keberadaan-Nya yang merupakan "cahaya dari cahaya".
Ini menciptakan paralel dengan pengalaman Musa yang wajahnya bersinar setelah berbicara dengan Allah, meskipun cahaya Yesus berasal dari dalam.
4. Pakaian yang Memancar
Injil menggambarkan pakaian Yesus yang berubah menjadi bersinar, yang Paus Benediktus XVI interpretasikan sebagai gambaran masa depan umat manusia yang diselamatkan.
Kitab Wahyu menyatakan bahwa orang yang diselamatkan mengenakan pakaian putih, melambangkan penyucian melalui baptisan dan persatuan dengan penderitaan Yesus.
5. Musa dan Elia
Musa dan Elia mewakili Hukum dan para nabi. Mereka menjadi saksi penderitaan, berbicara dengan Yesus tentang penderitaan-Nya, tetapi juga menunjukkan bahwa penderitaan membawa keselamatan dan kemuliaan Allah.
Mereka adalah gambaran dari peran Hukum dan nubuat dalam pemenuhan rencana keselamatan.
6. Awan
Awan menyelubungi mereka, mengingatkan pada kehadiran Allah. Analogi ini menciptakan paralel dengan Perjanjian Lama, di mana awan di Kemah Pertemuan menandakan kehadiran Allah.
Awan juga muncul saat pembaptisan Yesus, menegaskan kehadiran ilahi.
7. Firman Tuhan
Pada saat Transfigurasi, suara keluar dari awan, mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkan Dia."
Ini menciptakan korelasi dengan peristiwa di Sungai Yordan, tetapi dengan penekanan lebih lanjut.
Paus Benediktus XVI menyoroti bahwa Yesus sendiri adalah Firman ilahi pewahyuan, menjadikannya pemenuhan dan rangkuman Taurat.
Dengan merenungkan tujuh simbol ini, kita dapat lebih memahami kedalaman makna dan signifikansi dari peristiwa Transfigurasi yang menggambarkan hubungan antara kemuliaan, penderitaan, dan rencana keselamatan Allah.(AD)
Posting Komentar