Pietro Sarubbi, Aktor Barabbas, Ungkap Pengalaman Mistis yang Mengubah Hidupnya Selama Pembuatan Film 'The Passion of the Christ
Katolik Terkini - Dalam sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa, aktor Pietro Sarubbi, yang memerankan karakter Barabbas dalam film "The Passion of the Christ," membagikan kisah pertobatan yang menggetarkan selama proses pembuatan film tersebut.
Sebagai salah satu film Kristen paling ikonik yang merayakan ulang tahun ke-20-nya, "The Passion of the Christ" tetap relevan dan menyentuh hati penonton sepanjang masa.
Namun, yang membuatnya lebih istimewa adalah kisah di balik layar yang melibatkan aktor Pietro Sarubbi, yang mengalami pengalaman mistis yang mengubah hidupnya.
Pada tahun 2004, setelah film tersebut dirilis, Sarubbi menceritakan momen yang mengubah hidupnya kepada berbagai media, termasuk Avvenire dan Zenit.
Dia berbagi tentang arahan sutradara Mel Gibson yang memberinya petunjuk khusus untuk menghindari kontak mata dengan Jim Caviezel, aktor yang memerankan Yesus, hingga adegan penting di mana keduanya akan tampil bersama.
"Barabbas seperti anjing buas," kata Gibson padanya, "tapi pada satu saat dia menjadi anak anjing: ketika dia bertemu dengan Anak Allah dan diselamatkan. Saya ingin pandanganmu seperti seseorang yang melihat Yesus untuk pertama kalinya."
Sarubbi mematuhi petunjuk tersebut dan mengungkapkan bahwa ketika matanya bertemu dengan Caviezel, dia merasakan sensasi yang tak terlukiskan.
"Saya merasakan seolah-olah saya benar-benar melihat Yesus. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini selama bertahun-tahun berakting," ucapnya.
Pada saat itu, Sarubbi merasakan adanya "arus listrik" di antara mereka berdua dan mengakui bahwa dia merasakan damai yang dicarinya.
"Ketika melihat saya, matanya tidak memiliki kebencian atau dendam, hanya belas kasihan dan cinta," ceritanya dalam bukunya yang berjudul "From Barabbas to Jesus: Converted by a Glance."
Menurut Sarubbi, pengalaman ini bukan hanya mengubahnya secara profesional sebagai aktor, tetapi terutama sebagai manusia.
Dia menyatakan bahwa selama pembuatan film ini, dia mengalami pertobatan yang mendalam.
"Semua aktor yang ikut berubah sedikit setelah pengalaman ini, tetapi saya belajar lebih banyak dari film ini daripada dari setiap konferensi," tambahnya.
Aktor ini juga merinci perjalanan panjangnya menuju pertobatan, termasuk penelitian antropologis, seni bela diri, tinggal di biara Tibet, meditasi di India, dan bahkan tinggal di Amazon. Namun, tujuan akhir dari pencarian spiritualnya ditemukan dalam Yesus Kristus.
Kisah pertobatan Pietro Sarubbi memberikan dimensi baru pada pengalaman pembuatan film tersebut dan menyoroti bagaimana sebuah proyek artistik dapat memiliki dampak yang mendalam, bahkan melebihi batas layar.(AD)
Posting Komentar