Paus Fransiskus Sebagai Pusat Karya Seni Prapaskah: Unik dan Menyentuh
Katolik Terkini - Vatikan terus menghidupkan semangat Prapaskah dengan merilis karya seni Katolik asli setiap minggu, menyajikan pesan mendalam dari Paus Fransiskus.
Organisasi ini, yang dipimpin oleh Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral, bekerja sama dengan seniman jalanan Italia yang berbakat, Maupal atau Mauro Pallotta, untuk memberikan pandangan baru terhadap peristiwa-peristiwa Prapaskah.
Menghindari presentasi klasik, dikasteri berharap karya seni ini memberikan perspektif segar kepada umat Katolik dan memperluas pemahaman mereka.
Muriel Fleury, kepala komunikasi untuk dikasteri, menjelaskan pemilihan Maupal berdasarkan karya seni jalanan sebelumnya yang menampilkan Paus, menegaskan niat untuk memperkaya pengalaman visual umat.
Pada pekan pertama Prapaskah, lukisan menggambarkan Paus Fransiskus mendorong kereta roda membawa karung bertuliskan "iman" melalui padang gurun.
Dalam gambaran ini, Paus harus hati-hati membimbing kereta roda melalui jalur yang sempit, satu-satunya ruang di padang gurun yang tidak tertutup paku tajam.
Seni minggu kedua menampilkan Paus Fransiskus mengatasi tembok semen berduri untuk menyelamatkan tawanan dari penangkapan, memberikan pesan kuat tentang melawan "ketakutan" dan "kebencian".
Edisi terbaru dari seri miniatur Prapaskah menggambarkan dua anak migran bermain sepak bola, dengan Paus Fransiskus seolah menjadi wasit.
Seniman memadukan makna kartu hijau dalam sepak bola, yang melambangkan hukuman kecil tanpa menghalangi partisipasi selanjutnya, dengan maknanya bagi para imigran – mengidentifikasi mereka sebagai penduduk tetap dan memberikan izin untuk bekerja.
Di latar belakang, perahu yang diberi label "Kesatuan" memberi semangat usaha Paus.
Pengumuman karya seni baru di halaman web dikasteri menyoroti kutipan pesan Prapaskah Paus Fransiskus, yang menegaskan bahwa "kasih Allah dan kasih sesama adalah satu kasih."
Beliau mengajak umat "untuk berhenti di hadapan Allah di samping daging sesama kita," mengingatkan akan pentingnya cinta sesama dalam perjalanan Prapaskah.(AD)
Posting Komentar