Paus Fransiskus Beri Dukungan Luar Biasa untuk Suster Paesie di Tengah Kekerasan Haiti
Katolik Terkini - Paus Fransiskus menghubungi suster Paesie melalui telepon pada hari Sabtu sore sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas dedikasinya dalam merawat anak-anak di Cite Soleil, komunitas yang miskin dan padat penduduk di ibu kota Haiti.
Suster Paesie, seorang biarawati asal Prancis yang telah tinggal di Haiti sejak tahun 1999, mendirikan komunitas religius 'Keluarga Kizito' di Cité Soleil, yang merawat sekitar 2.500 anak.
Paus Fransiskus, yang sebelumnya telah mengeluarkan berbagai himbauan untuk Haiti, ingin berbicara langsung dengan Suster Paesie untuk mengungkapkan dukungan dan doanya.
Dalam wawancara dengan Vatican News setelah telepon dengan Paus Fransiskus, Suster Paesie mengungkapkan kejutan besar yang dirasakannya.
"Ketika ponselku berdering, tentu saja saya tidak mengharapkan akan dipanggil oleh Sang Paus sama sekali," ujar Suster Paesie.
Sang Paus mengirimkan pesan semangat dan berterima kasih karena dedikasinya dalam merawat anak-anak di daerah kumuh tersebut.
"Saya merasakan kelembutan dan kebaikan yang besar. Ini memberikan kegembiraan dan harapan kepada banyak orang lain, karena himbauan ini bukan hanya untuk saya; ini benar-benar sebuah sikap untuk anak-anak dan orang miskin di Haiti," tambahnya.
Suster Paesie juga berbicara tentang realitas kehidupan sehari-hari di Cite Soleil yang dilanda kekerasan. Bentrokan antara kelompok bersenjata telah meningkatkan tingkat ketakutan, dengan orang-orang terpaksa melarikan diri ketika lingkungannya diserbu.
Situasi ini mengakibatkan berhentinya aktivitas negara dan meningkatkan kemiskinan serta kelaparan.
Dalam konteks ini, Suster Paesie menjelaskan bahwa keluarga yang mengungsi menghadapi kesulitan besar.
"Ini benar-benar sangat sulit, karena tidak ada tempat yang benar-benar terorganisir untuk menerima mereka," ucapnya.
Penculikan, termasuk enam biarawati bulan lalu, telah menambah kompleksitas situasi. Suster Paesie mengklarifikasi bahwa Gereja tidak secara khusus menjadi sasaran, tetapi para pelaku menculik dengan harapan mendapatkan tebusan.
Dalam konteks ini, Suster Paesie menyoroti peran Gereja dan tindakannya dalam membantu anak-anak jalanan dan yang terlantar.
"Mereka akan dibiarkan untuk mencari nafkah sendiri dan hidup dalam kemiskinan.Apa yang akan terjadi pada mereka? Hanya Tuhan yang tahu," ungkapnya.
Suster Paesie mengakui bahwa kehadiran Tuhan melalui tindakan nyata seperti yang dilakukan oleh Gereja dan dirinya sendiri.
Meskipun menghadapi tantangan besar, Suster Paesie menyatakan bahwa dukungan Paus Fransiskus memberikan kegembiraan dan harapan kepada banyak orang.
Dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Haiti, dukungan dari tokoh-tokoh agama seperti Paus Fransiskus menjadi pendorong semangat bagi mereka yang berjuang untuk membantu yang paling miskin dan terlantar.(AD)
Posting Komentar