Uskup Senior Indonesia Tutup Usia: Mengenang Jasa Mgr Antonius Pain Ratu SVD
Katolik Terkini - Berita duka menyelimuti Keuskupan Atambua dan umat Katolik Indonesia. Uskup Emiretus Keuskupan Atambua, Mgr Antonius Pain Ratu SVD, dilaporkan wafat pada Sabtu (6/1/2024) di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, sekitar pukul 10:11 WITA.
Uskup Anton, yang lahir pada 2 Januari 1929, menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke-95 tahun. Sebagai putra asli Lamawolo, Kabupaten Flores Timur, NTT, beliau telah menjabat sebagai Uskup Atambua sejak tahun 1984 hingga mengundurkan diri pada 2 Juni 2007.
Pain Ratu, yang merupakan anak dari Kosmas Kopong Liat dan Maria Boli Beraya, telah memberikan kontribusi besar selama kepemimpinannya di Keuskupan Atambua.
Dilahirkan di tengah keluarga petani dan tokoh agama, Mgr Anton menjalani pendidikan dasar di SR Leworere, Tanah Boleng pada tahun 1939, dan melanjutkan ke Vervolgd School, Larantuka pada tahun 1940 hingga 1942.
Setelah ditahbiskan menjadi imam Serikat Sabda Allah pada 17 Agustus 1958, Mgr Anton melanjutkan pendidikannya di bidang antropologi budaya dan Institut Pastoral Asia Timur (EAPI).
Pada 12 April 1972, beliau diangkat menjadi Regional SVD (sekarang provinsial) yang menjabat selama tiga periode berturut-turut.
Pada 2 April 1982, Mgr Pain Ratu terpilih sebagai Uskup Auksilier Atambua dengan gelar Uskup Tituler Zaba. Ia kemudian ditahbiskan menjadi uskup pada 21 September 1982 oleh Uskup Atambua Mgr Theodorus van den Tillaart, SVD.
Selama kepemimpinannya, Mgr Antonius Pain Ratu juga terlibat dalam upaya perdamaian dan keadilan. Pada 2006, beliau memainkan peran penting dalam menyerukan penghentian kekerasan dan pengrusakan masyarakat Atambua terkait eksekusi mati Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva.
Setelah memimpin Keuskupan Atambua selama lebih dari dua dekade, Mgr Pain Ratu mengumumkan pensiunnya pada 2 Juni 2007. Pemimpinan Keuskupan Atambua dilanjutkan oleh Mgr Dominikus Saku.
Mgr Antonius Pain Ratu, SVD, bukan hanya merupakan Uskup tertua di Indonesia, tetapi juga Uskup Emeritus tertua di antara 13 Uskup Emeritus yang ada di Indonesia.
Dengan tahbisan pada 1984, Mgr. Anton telah mengabdi selama 41 tahun sebagai seorang Uskup, menjadikannya yang paling senior di antara rekan-rekan sejawatnya.
Umat Katolik Indonesia mengenang jasa dan dedikasi beliau dalam melayani gereja dan umat. Semoga Mgr Antonius Pain Ratu berpulang dalam damai dan ketenangan.
Posting Komentar