Studium Biblicum Franciscanum: Seabad Dedikasi untuk Studi Alkitab di Tanah Suci
Katolik Terkini - Perayaan yang menandai seratus tahun berdirinya Studium Biblicum Franciscanum di Yerusalem, acara yang berlangsung di Roma pada 15 dan 16 Januari, telah sukses dan resmi ditutup.
Perayaan ini dibuka dengan audiensi bersama Paus Fransiskus dan melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk konferensi sejarah dan pameran khusus yang akan terus berlangsung hingga 27 Januari.
Pada hari pertama perayaan, Paus Fransiskus memberikan kata sambutan di hadapan para anggota Studium Biblicum Franciscanum. Beliau menekankan pentingnya studi, meditasi, dan refleksi tentang Alkitab dan teks-teks kitab suci sebagai bagian inti dari Gereja.
"Pekerjaan Anda yang bersifat halus dan penuh gairah sangat berharga. Studi-studi ini harus menjadi inti dari Gereja, umat Allah yang kudus dan setia. Di luar tubuh Gereja, studi-studi ini tidak bermanfaat," ungkap Paus Fransiskus mengiutp Vatican News, Kamis (18/1/2024).
Pater Massimo Fusarelli, OFM, Superior Jenderal Fransiskan, dalam wawancara dengan Vatican News, menegaskan bahwa Studium Biblicum Franciscanum hadir untuk umat Allah.
Para mahasiswa tidak hanya mempelajari teks-teks Kitab Suci, tetapi juga menjalani eksplorasi situs-situs di Tanah Suci dan mempelajari bahasa-bahasa asli.
Pater Fusarelli menyebut perguruan tinggi ini sebagai "permata" bagi Fransiskan, menggambarkan pengalaman yang unik dan berharga yang dibawa oleh mahasiswa setelah kembali ke negara mereka.
Pada hari kedua, Konferensi Sejarah diadakan di Universitas Antonianum, dengan Kardinal Jose Tolentino de Mendonça, Prefek Dikasteri untuk Kebudayaan dan Pendidikan, memberikan kuliah.
Beliau menyoroti bahwa mahasiswa Studium Biblicum Franciscanum mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang Kitab Suci karena kontak langsung dengan Tanah Suci selama studi mereka. Kardinal Mendonça menekankan kontribusi yang sesuai dari perguruan tinggi ini sebagai lembaga ilmiah.
Dalam wawancara terpisah dengan Vatican News, Pater Rosario Pierri, Dekan Studium Biblicum Franciscanum, mengungkapkan bahwa universitas ini berasal dari tradisi 800 tahun kehadiran Fransiskan di Tanah Suci.
"Ini adalah pengalaman yang kami berikan kepada mahasiswa kami, dan mereka kemudian membagikannya di negara mereka," tambah Dekan Pierri.
Puncak perayaan ditandai dengan pembukaan pameran khusus yang bertajuk "Apa yang telah kita dengar, lihat, dan sentuh, kita wartkan kepada kalian," mengacu pada surat pertama Santo Yohanes.
Pameran ini menyoroti fitur-fitur unik Studium Biblicum Franciscanum dan akan tetap dibuka hingga 27 Januari di kripta Basilika Santo Antonius di Roma.
Sebagai penutup, alumni Studium Biblicum Franciscan, Pastor Wojciech Węgrzyniak, Ph.D., membagikan pengalaman belajarnya di Yerusalem. Beliau menekankan bagaimana studi di sana memungkinkannya untuk memahami Sabda Allah dengan lebih mendalam, dengan menekankan pentingnya pengalaman langsung di tempat-tempat bersejarah.
Pastor Węgrzyniak menyatakan kebahagiaannya bahwa Bapa Suci menegaskan pentingnya menafsirkan Alkitab dalam konteks Gereja.
Sebagai pengakuan atas tingkat pengajaran yang tinggi, pada tahun 2001, Kongregasi untuk Pendidikan Katolik memberikan Studium Biblicum Franciscanum wewenang untuk memberikan gelar lisensi dan doktor dalam studi biblika dan arkeologi.
Studium Biblicum Franciscanum tetap menjadi salah satu lembaga unggulan untuk studi Alkitab di Tanah Suci, bersama dengan École Biblique et Archeologique Francaise dan Institut Biblikal Kepausan.(AD)
Posting Komentar