Pemilu Transparan dan Adil: Umat Katolik Palembang Terima Wawasan dari KPU dan BAWASLU
Kaolik Terkini - Dekenat II Keuskupan Agung Palembang menggelar kegiatan bertajuk "Mendalami Kebangsaan dan Demokrasi" di aula Stasi St. Yusuf Bumiarum, Paroki St. Maria Assumta Mojosari pada Selasa (16/1/2024).
Acara ini dihadiri oleh para imam, utusan tarekat, dan umat Katolik dari berbagai paroki Dekenat II sebagai bentuk nyata dari peran aktif gereja dalam membangun masyarakat yang sadar akan tanggung jawabnya dalam proses demokrasi.
Pembicara utama pada acara tersebut berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU Timur, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) OKU Timur, dan Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Palembang.
RD Silvester Joko Susanto, dalam sambutannya, menyampaikan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai kontribusi positif umat Katolik terhadap proses demokrasi di tanah air. Ia juga mengapresiasi kehadiran semua utusan yang turut ambil bagian sebagai peserta maupun pembicara.
Dengan paparan dari para pembicara yang berkompeten, diharapkan umat Katolik dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Yoga Hona Saputra, Komisioner KPU OKU Timur, mengapresiasi umat Katolik atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menjelaskan secara umum mengenai proses pemilu, hak dan kewajiban pemilih, serta inovasi yang diterapkan untuk memastikan pemilu berlangsung dengan transparan dan adil.
Sementara itu, Ketua BAWASLU OKU Timur, Sunarto S.P, memberikan wawasan mendalam tentang peran penting BAWASLU dalam memastikan integritas dan keamanan pemilu.
Ia menyoroti empat kewenangan BAWASLU, yakni pencegahan, penindakan, pengawasan, dan penyelesaian sengketa pemilu. Sunarto juga memberikan dorongan kepada pemilih pemula dan pemuda untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab.
RP Agustinus Riyanto dari Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Palembang menyampaikan pesan moral dan spiritual kepada umat Katolik, mengajak mereka untuk menjalani proses pemilu dengan kebijaksanaan dan tanggung jawab.
Ia menekankan bahwa setiap anggota Gereja, yang sudah dipermandikan, memiliki martabat yang sama dengan perbedaan hanya pada fungsi masing-masing komponen Gereja.
Endro Saputro, kepada awak media, menjelaskan bahwa acara ini berhasil menyatukan umat Katolik dalam semangat persaudaraan dan kebangsaan. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.
Utusan umat yang hadir menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi berarti kegiatan ini dalam membangun kesadaran umat Katolik akan peran penting mereka dalam proses demokrasi.
Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat terus diadakan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun bangsa yang damai dan berkeadilan.
Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kesadaran akan tanggung jawab sosial umat Katolik dalam konteks kebangsaan.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam, umat Katolik di Keuskupan Agung Palembang siap menjalani pemilu dengan damai dan bertanggung jawab, menjadi bagian penting dari proses pembangunan bangsa yang adil dan sejahtera.(Andreas Daris Awalistyo)
Posting Komentar