Paus Fransiskus dan Pastor Faltas OFM Mendorong Perubahan dengan Pendidikan Perdamaian
Katolik Terkini - Pada hari Minggu, Paus Fransiskus dengan tulus mengeluarkan seruan untuk mengakhiri konflik bersenjata dan mengutuk perang sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan."
Saat berbicara setelah doa Angelus, Paus menyatakan bahwa perang itu sendiri adalah kejahatan dan bahwa manusia membutuhkan perdamaian, sementara dunia membutuhkan perdamaian.
Paus juga menyebutkan program yang baru saja ditontonnya di saluran TV Italia, di mana Vikaris Kustodi Tamah Suci, Pastor Ibrahim Faltas OFM, muncul sebagai tamu.
Pastor Faltas telah berbicara tentang kebutuhan untuk "mendidik untuk perdamaian."
Paus setuju dengan seruan Pastor Faltas dan menekankan pentingnya mendidik seluruh umat manusia untuk menghentikan setiap perang.
"Kita harus mendidik untuk perdamaian," tegas Paus. "Sepertinya kita—seluruh umat manusia—belum memiliki pendidikan yang cukup untuk menghentikan setiap perang. Mari selalu berdoa untuk anugerah ini: mendidik untuk perdamaian."
Pastor Faltas, sebagai tanggapan atas perhatian Paus terhadap orang-orang yang menderita di Tanah Suci akibat konflik Israel-Hamas, mengirim pesan video ke Vatican News.
Dia menyatakan bahwa saat ini kita perlu belajar dari Yohanes Pembaptis bagaimana berseru dan menunjukkan jalan yang harus diikuti.
Menurut Pastor Faltas OFM, Yesus adalah "jalan," Dia adalah "pengampunan, keadilan, cinta, dan perdamaian."
Dia percaya bahwa jika kita mengikuti Yesus, kita akan benar-benar memiliki perdamaian, dan tidak akan ada perang. Pastor Faltas mencatat bahwa saat ini ada lebih dari 60 perang yang sedang berlangsung di dunia, menyebut situasi global sebagai "kebingungan total."
"Kami ingin hidup dalam perdamaian," pungkas Pastor Faltas. "Kami ingin mengikuti Yesus, sehingga kita akan memiliki perdamaian di seluruh dunia." (AD)
Posting Komentar