Pastor Jean Felix Moriceau, MEP, Pemersatu Umat Kristiani Tutup Usia di Charitas Hospital Palembang
Dokumen foto dari Andreas Daris Awalistyo, Kontributor Palembang |
Katolik Terkini - Romo Jean Felix Moriceau, seorang Misionaris MEP yang akrab dipanggil Opung Jean, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 21 Januari 2024, di Charitas Hospital Palembang. Kabar duka ini disampaikan melalui rilis resmi Keuskupan Agung Palembang oleh RP Alexander Pambudi, SCJ, Sekretaris Keuskupan Agung Palembang.
Jenazah Opung Jean saat ini disemayamkan di gereja Katedral Santa Maria Keuskupan Agung Palembang, Jalan Tasik 18 Palembang. Rencananya, pada Senin, 22 Januari 2024, pukul 11.00, jenazah akan diantar menuju Paroki St Stefanus Martir Curup.
Selanjutnya, pada Selasa, 23 Januari, jenazah akan disemayamkan di gereja Stasi St Fransiskus Sindang. Pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 24 Januari 2024, di komplek Gereja Stasi St Fransiskus Sindang, Sumatera Selatan.
Opung Jean, yang baru saja merayakan syukuran atas tahbisannya ke 70 tahun pada Juni 2019 di Stasi Tegal Arum, telah memberikan kontribusi besar dalam pelayanannya di berbagai tempat, termasuk Bengkulu, Curup, Sindang, Baturaja, dan Palembang.
Mgr Aloysius Sudarso SCJ yang hadir saat perayaan syukur 70 tahun imamat Opung Jean mengunkapkan besarnya peran Opung Jean sebagai pemersatu umat dengan Yesus Kristus Imam Agung.
Opung Jean, yang lahir pada 8 November 1925 di Saint Anne Suerbrivet, Perancis, dan ditahbiskan di Paris pada 29 Mei 1949, menunjukkan komitmen pada kekudusan melalui ketaatan kepada Gereja, pelayanan kepada umat, dan kesetiaan yang diwujudkan melalui selibat.
Dalam keterangannya, Mgr Sudarso mengungkapkan bahwa kesetiaan Opung Jean kepada imamatnya memanfaatkan kehadiran Allah yang senantiasa mendampingi Gereja. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para misionaris dan imam yang menjalankan imamat Yesus Kristus serta berdoa agar semua yang menerima Kristus dapat dipersatukan, dikuduskan, dan diselamatkan.
Romo Jean Felix Moriceau, MEP, yang meskipun telah lanjut usia, tetap setia memberikan dorongan, penyertaan, dan teladan hidup. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi umat yang dilayaninya.
Para pelayan yang bersama-sama dengan Opung Jean berharap agar umat dapat terus bertumbuh dalam iman, membangun persatuan dan kesucian dalam hidup, serta siap untuk diutus dalam pelayanan kepada sesama, sebagaimana telah dicontohkan oleh Opung Jean.
Kesetiaan dan kesalehan seorang imam, seperti yang ditunjukkan oleh Rm. Jean, dianggap sebagai kebahagiaan bagi umat Allah dan Gereja. Rm. Jean dikenang sebagai inspirator handal yang ikut merawat dan menyuburkan benih panggilan.
Meskipun kini Opung Jean telah tiada, doa kita menyertai perjalanan rohnya menuju keabadian di surga. Selamat jalan, Opung Jean, semoga damai sejahtera selalu menyertaimu di pangkuan Sang Pencipta. (AD)
Oleh : Andreas Daris Awalistyo
Posting Komentar