Inspirasi Katekis: Menunjukkan Kristus dalam Kehidupan Sehari-hari ala St. Yohanes Pembaptis
Katolik Terkini - Pada suatu waktu, St. Yohanes Pembaptis, yang hidupnya penuh dengan keberanian di padang gurun, kini diakui sebagai teladan bagi semua katekis, seperti yang diungkapkan oleh St. Yohanes Paulus II dalam Jubileum bagi Para Katekis tahun 2000.
St. Yohanes Pembaptis dianggap sebagai sosok yang mengajak semua orang untuk bertobat, dan dalam hal ini, katekis memiliki tanggung jawab untuk meneladani semangatnya dalam misi mereka.
Menurut St. Yohanes Paulus II, St. Yohanes Pembaptis adalah pilihan yang tepat untuk menjadi inspirasi dalam pelayanan katekis, dan ada beberapa hal yang dapat dicontohkan dari hidupnya.
Menunjukkan Kristus sebagai Pusat
Seperti St. Yohanes Pembaptis, katekis juga memiliki panggilan untuk menunjukkan Kristus sebagai Mesias yang dinantikan. Tugas katekis bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengundang orang untuk memusatkan perhatian pada Yesus.
Dalam misi mereka, katekis harus meyakinkan bahwa hanya Kristus yang menjadi Pengajar, Tuhan, dan Juruselamat. Semua aspek ajaran dan bimbingan harus diarahkan kepada kedatangan-Nya, kehadiran-Nya, dan misteri-Nya.
Mengintegrasikan Iman dalam Kehidupan Sehari-hari
St. Lukas berbicara tentang "jalan yang harus dibuat lurus" dan "lembah yang harus diisi." Katekis diharapkan untuk membimbing orang dengan menunjukkan cara iman dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat perhatian khusus terhadap kesenjangan antara iman yang dinyatakan dan kehidupan sehari-hari. Sebagai katekis, mereka memiliki tanggung jawab untuk membantu orang mengatasi kesenjangan tersebut, seperti yang diakui oleh Konsili dalam Gaudium et Spes.
Meniru Komitmen untuk Hidup Injil
St. Yohanes Pembaptis dikenal karena komitmennya terhadap perjalanan rohaniah yang menuntut dan kehidupan yang sederhana. Katekis diundang untuk meneladani komitmen tersebut dan menjalani Injil dalam kehidupan pribadi mereka.
Seperti yang diungkapkan St. Yohanes Paulus II, katekis perlu memeriksa misi yang dipercayakan oleh Gereja dengan mendengarkan penuh perhatian Firman keselamatan dan dengan keberanian menyatakan kehendak Allah kepada semua orang.
Dengan meneladani semangat St. Yohanes Pembaptis, para katekis diberdayakan untuk menjalankan misi mereka dengan serius, menyatakan Injil dengan segenap kekuatan dan kesetiaan.
Dengan demikian, mereka dapat menjadi teladan bagi orang lain, mengarahkan mereka kepada Kristus dan menginspirasi transformasi dalam kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar