Cinta Diri dalam Perspektif Katolik: Menemukan Keseimbangan dan Kedalaman Iman
Katolik Terkini - Baru-baru ini, dalam episode terbaru podcast "The Catholic Gentleman," John Heinen, Sam Guzman, dan Devin Schadt membahas konsep yang sering disalahpahami tentang cinta diri dan peran krusialnya dalam peperangan spiritual.
Mereka menyoroti fakta bahwa menjadi seorang prajurit spiritual dimulai dengan dua elemen kunci: sebuah cermin dan hati yang terbuka. Bagi mereka, cinta diri bukanlah tentang egoisme, melainkan fondasi yang memungkinkan seseorang mencintai sesama dan Tuhan sepenuhnya.
Menurut Schadt, "Prajurit sejati bertarung dan berkorban untuk apa yang dicintainya, tetapi dia tidak dapat mencintai dengan benar jika dia tidak mencintai dirinya sendiri."
Namun, perjalanan menjadi prajurit spiritual bukan tanpa tantangan. Mereka menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara arketipe prajurit dan pencinta dalam peperangan spiritual.
"Keseimbangan adalah kunci - di satu sisi terdapat ambisi dan di sisi lain, pasivitas. Berusaha untuk mencapai tengah yang berkebajikan adalah inti dari menjadi pria baik dan pencinta sejati," tambah Schadt.
Dalam pembahasannya, mereka menyoroti bagaimana pemahaman dan penghargaan terhadap diri sendiri dapat memberdayakan pria untuk menjadi prajurit spiritual yang kompeten dalam komunitas dan keluarga mereka.
Menerima nilai diri bukanlah tentang ego atau kebanggaan; sebaliknya, itu adalah pengakuan terhadap peran unik setiap pria dalam rencana Tuhan.
"Arketipe utama kita - teladan utama kita - adalah Yesus Kristus. Dia adalah teladan utama dari apa artinya menjadi manusia," jelas Sam.
Mereka berpendapat bahwa cinta diri memberdayakan kita untuk terhubung lebih dalam dengan iman, keluarga, dan komunitas kita. Dengan mendefensisikan kembali pemahaman dan belajar mencintai diri sendiri, kita dapat merangkul sepenuhnya keberadaan kita yang diciptakan sesuai gambar Tuhan.
Pesan ini mengajarkan kita untuk "Cintailah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu," menekankan bahwa hati adalah pusat dalam hubungan kita dengan Yang Ilahi.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang makna cinta diri, para prajurit spiritual dapat membangun fondasi yang kuat untuk menjalani perang spiritual dengan keberanian dan kebijaksanaan.
Kalau Anda ingin mendengar cerita mereka, Anda dapat langsung nonton podcast mereka pada video di bawah ini:
Posting Komentar