Pesan Paus Fransiskus di Forum Perdamaian Paris: Perdamaian Harus Dibangun, Bukan Dengan Senjata
Katolik Terkini - Paus Fransiskus memberikan pesan untuk perdamaian dalam Forum Perdamaian Paris ke-6 pada Jumat (10/11/2023), menekankan bahwa menciptakan perdamaian memerlukan kesabaran, keberanian, dan komitmen praktis dari semua pihak yang memiliki niat baik terhadap masa kini dan masa depan umat manusia serta planet ini.
Forum ini, yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok masyarakat sipil, menjadi panggung bagi Paus Fransiskus untuk menyampaikan pesannya.
Dalam pesan tersebut, yang dibacakan oleh Uskup Agung Celestino Migliore, Nunsius Apostolik untuk Prancis, Paus menekankan bahwa perdamaian abadi dibangun setiap hari melalui pengakuan, penghargaan martabat manusia serta hak-hak dasarnya.
Paus mengingatkan dunia bahwa, setelah 75 tahun adopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun ini, masih ada jurang yang perlu diatasi antara komitmen-komitmen yang diucapkan dan kenyataan yang ada.
Pertanyaan yang diajukan adalah seberapa banyak orang, termasuk anak-anak, yang kehilangan hak dasar mereka akibat konflik antara kelompok atau negara yang berbeda?
Pesan tersebut juga mencatat bahwa tidak ada perang yang sepadan dengan air mata seorang ibu yang melihat anaknya dicacati atau terbunuh. Paus Fransiskus menegaskan hak tak terpisahkan untuk bela diri, tetapi juga memperingatkan bahwa perang selalu merupakan "kekalahan kemanusiaan."
Mengenai kritik terhadap sikap Paus terhadap konflik di Israel dan Ukraina, pesan ini menegaskan kembali pendekatan yang selalu diambil oleh Paus Fransiskus.
Meskipun menegaskan hak bela diri, Paus Fransiskus kembali mengkritik perdagangan senjata, menyatakan bahwa perdamaian harus dibangun melalui "pendengaran yang sabar, dialog, dan kerjasama," bukan senjata.
Paus Fransiskus mengulangi panggilan Takhta Suci untuk mengakhiri perdagangan senjata dan menyerukan untuk merenungkan kembali produksi dan perdagangan instrumen-instrumen kematian.
.
Beliau menekankan perlunya jalur pengurangan bertahap tetapi lengkap dari senjata agar suara perdamaian dapat didengar dengan jelas.
Dengan pesan perdamaian dan panggilan untuk mengakhiri perdagangan senjata, Paus Fransiskus membawa harapan untuk membangun dunia yang lebih damai dan adil untuk semua manusia.
Posting Komentar