Paus Fransiskus Mengirim Dukungan Doa untuk Keluarga Bayi Indi yang Meninggal Setelah Pertempuran Hukum
Katolik Terkini - Tragedi menyelimuti keluarga Indi Gregory, seorang bayi berusia 8 bulan, yang mengidap penyakit mitokondria, meninggal dalam dekapan ibunya pada Senin (13/11/2023) pukul 02.00 dini hari.
Ayahnya, Dean Gregory, yang sebelumnya tidak religius, membuat keputusan yang mendalam dengan membaptis Indi setelah merasakan "tarikan Neraka" selama pertempuran pengadilan mereka untuk memperpanjang hidup sang bayi.
Aleteia.org melaporkan bahwa dukungan untuk memperjuangkan kehidupan Indi dicabut pada Minggu pagi, dan dia dipindahkan ke Rumah Sakit setelah pengadilan banding menolak upaya untuk membawanya pulang.
Sebuah keputusan hakim pada hari Rabu sebelumnya menetapkan bahwa Indi seharusnya menghabiskan waktu terakhirnya di rumah sakit.
Dean Gregory, ayah yang penuh perasaan, mengungkapkan, "Ketika saya berada di pengadilan, saya merasa seolah-olah Neraka menarik saya. Saya pikir jika Neraka ada, maka Surga juga harus ada."
Dia juga menambahkan, "Saya telah melihat seperti apa neraka itu, dan saya ingin Indi pergi ke surga."
Keputusan Dean untuk juga dibaptis menyoroti perubahan mendalam dalam keyakinannya.
"Kami ingin dilindungi di kehidupan ini, dan pergi ke surga," katanya.
Pada saat yang sulit ini, keluarga Gregory mendapat dukungan dari seorang relawan Kristen yang mengunjungi Indi dan meyakinkan mereka bahwa pembaptisan "membuka pintu Surga."
Dean juga mengapresiasi tim hukum dari Pusat Hukum Kristen yang telah memberikan bantuan selama proses pengadilan.
Dalam momen kesedihan ini, Paus Fransiskus juga turut merasakan kedalamannya. Direktur Kantor Pers Vatikan, Matteo Bruni, menyatakan bahwa Sang Paus telah menyampaikan doa dan dukungannya kepada keluarga Indi.
Paus Fransiskus mengekspresikan rasa kedekatannya kepada orang tua Indi dan bahkan kepada sang bayi, memberikan pelukan batin dan menjamin bahwa dia berdoa untuk mereka.
Tidak hanya kepada keluarga Indi, Bruni mengatakan kalau Paus juga memberikan pesan kepada "semua anak-anak dunia yang saat ini hidup dengan rasa sakit atau yang hidupnya berada dalam bahaya akibat penyakit atau perang."
Dalam peristiwa ini, keluarga Gregory berharap bahwa Indi sekarang berada dalam kebahagiaan abadi di surga, dan dukungan dari Paus Fransiskus memberikan kekuatan dan ketenangan di tengah kesedihan yang mendalam.
Posting Komentar