Kisah Haru: Paus Fransiskus Memilih Membaptis Bayi dari Keluarga Ukraina di Tengah Perang
Sumber foto dari Vatican news |
Katolik Terkini - Orang tua asal Ukraina, Vitaly (37 tahun) dan Vita (35 tahun), merayakan momen tak terlupakan ketika Paus Fransiskus secara pribadi membaptis bayi laki-laki mereka yang berusia tiga bulan, Zakhariy.
Upacara sakramen Baptis ini berlangsung di kapel kediaman Paus, Casa Santa Marta, pada Senin, (6/11/2023).
Keluarga ini telah menjadi saksi dari keajaiban Tuhan dalam hidup mereka di tengah berbagai kesulitan keluarga, terutama sejak invasi Rusia yang mengguncang Ukraina pada bulan Februari tahun lalu.
Mereka adalah anggota Jalan Neokatekumenal dan telah merasakan perlindungan dan pertolongan Tuhan dalam setiap langkah perjalanan mereka.
"Kami menghadapi segala sesuatu berkat Tuhan, karena Tuhan selalu menjaga keluarga kami," kata ibu sang bayi, Vita, mengutip Vatican News, Kamis (8/11/2023).
"Ada perang di negara ini, dan itu sangat sulit. Semua orang berdoa agar perang ini segera berakhir, agar semua tawanan bisa pulang dan tidak ada lagi pembunuhan."
Pembaptisan Zakhariy, sang bayi yang baru lahir di antara sepuluh anak keluarga ini, menjadi sebuah hadiah besar.
"Saya bahkan tidak pernah bermimpi bahwa kami bisa bersama dengan Sang Paus dan bahwa beliau bisa membaptis anak kami," tambahnya.
"Tapi Tuhan membuat cerita yang begitu indah dengan kami, yang masih belum kami pahami sepenuhnya."
Uskup Leon Dubrawski dari Kamianets-Podilskyi, yang merupakan bagian dari Gereja Latin, turut hadir dalam upacara tersebut.
Dia mengingatkan semua orang tentang pentingnya keluarga dalam mentransmisikan kasih Tuhan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Uskup Dubrawski juga mendampingi pasangan muda ini dalam perjalanan mereka ke Vatikan.
Paus Fransiskus, yang terus memingatkan dunia tentang penderitaan rakyat Ukraina, memberikan harapan baru bagi keluarga muda ini.
Meskipun mereka tidak bisa melupakan pengaruh buruk perang, mereka tetap beriman pada masa depan yang damai. Pembaptisan Zakhariy menjadi lambang harapan di tengah situasi yang sulit, mengingatkan kita semua akan kekuatan iman dan kasih Tuhan dalam mengatasi tantangan hidup.
Posting Komentar