Krisis Kebebasan Beragama: Nicaragua Tangkap Enam Imam Katolik dalam Delapan Hari
Sumber foto dari Catholic News Agency (CNA) |
Katolik Terkini - Rezim Presiden Daniel Ortega di Nicaragua telah menuai kritik internasional setelah menangkap enam imam Katolik hanya dalam delapan hari sejak awal bulan ini. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran atas hak asasi manusia dan kebebasan beragama di negara tersebut.
Dilansir dari Catholic News Agency, pada 7 Oktober, Pater Yesner Cipriano Pineda Meneses, seorang imam berusia 37 tahun yang memimpin Paroki Bunda Lourdes di Departemen Nueva Segovia, ditangkap oleh polisi Sandinista.
Kemudian pada hari berikutnya, Pater Ramón Esteban Angulo Reyes, yang merupakan pastor Paroki Bunda Fatima di kota El Rama, Keuskupan Bluefields, juga ditangkap.
Kabar dari media lokal mengungkapkan bahwa petugas polisi mendatangi paroki Angulo dengan dalih untuk mengadakan pertemuan, namun imam tersebut tidak pernah kembali dan keberadaannya masih tidak diketahui hingga saat ini.
Paroki yang ditinggalkan tanpa imam hanya dapat menyelenggarakan Liturgi Sabda, dan umat berdoa agar para imam segera kembali.
Peneliti dan pengacara Nicaragua, Martha Patricia Molina, menduga bahwa imam-imam diawasi secara ketat oleh pemerintah Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo.
Molina juga menyatakan bahwa mereka memantau dan mengambil foto-foto imam-imam tersebut sehari-hari. Bahkan, ia memiliki informasi bahwa kemungkinan akan ada penangkapan lebih banyak imam dalam waktu dekat.
Tindakan penangkapan ini tidak terbatas pada enam imam ini saja. Beberapa hari sebelumnya, Pastor Álvaro Toledo, Pastor Julio Norori, Pastor Iván Centeno, dan Pastor Cristóbal Gadea juga ditangkap.
Hingga saat ini, sudah ada 13 anggota rohaniwan yang ditangkap di Nicaragua, termasuk Uskup Matagalpa, Rolando Álvarez, yang dihukum dengan hukuman 26 tahun empat bulan penjara pada bulan Februari, dituduh sebagai "pengkhianat negara."
Álvarez juga adalah administrator apostolik Keuskupan Estelí, di mana beberapa imam juga telah menjadi korban penangkapan.
Tindakan rezim Ortega ini menimbulkan kekhawatiran serius atas kebebasan beragama dan hak asasi manusia di Nicaragua, serta mendapat sorotan tajam dari komunitas internasional.
Pemain di sana agama Kristen kenapa di tangkap pastor apa di sana tidak punya Agama
BalasHapus