Kisah Sukses Ernie Gawilan: Dari Tantangan Fisik hingga Kejayaan di Asian Para Games
Sumber foto dari akun instagram Ernie Gawilan |
Katolik Terkini - Beberapa anak menghadapi awal kehidupan yang mengerikan, tetapi ada seorang pejuang sejati di dalam diri mereka yang dapat mengatasi kesulitan mereka dan mengilhami orang lain.
Kisah ini begitu nyata pada Ernie Gawilan, yang telah mengukir namanya sebagai peraih medali emas pertama Filipina di Asian Para Games.
Kisah Perjuangan Awal Hidupnya
Ernie Gawilan, seorang atlet muda yang luar biasa, selamat dari upaya ibunya untuk menggugurkannya ketika dia masih dalam kandungan. Namun, tragisnya, usahanya untuk mempertahankan kehidupan sang bayi berujung pada kehilangan kedua kakinya dan memiliki lengan kiri yang kurang berfungsi dengan baik.
Perjalanan yang sulit ini semakin rumit setelah kelahirannya, ketika ayahnya meninggalkan keluarga dan ibunya meninggal karena kolera hanya lima bulan kemudian. Bayi ini ditinggalkan sebagai yatim piatu, tetapi kakeknya berdiri dengan kuat untuk merawatnya.
Ketika Ernie berusia sembilan tahun, nasibnya berubah ketika ia bertemu dengan pengusaha Vicente Ferrazzini, yang mendorong kakeknya untuk mengirim Ernie ke Pusat Pelatihan Our Lady of Victory untuk orang dengan disabilitas.
Di sana, para suster Maryknoll dari St. Dominic merawatnya dan memberikannya pendidikan dasar yang penting.
Awal Karier Renangnya
Ernie memulai karier renangnya saat menjadi pembantu rumah tangga di pusat pelatihan yang dioperasikan oleh agama lain. Namun, itulah tempat di mana bakat renangnya benar-benar bersinar.
Meskipun terlahir dengan keterbatasan fisik, Ernie memiliki tekad yang luar biasa.
Dia berkata, "Saya harus menjadi perenang yang baik bahkan ketika saya masih dalam kandungan ibu saya karena saya selamat dari percobaan aborsi. Saya hanya berenang."
Mengatasi Intimidasi dan Sukses Internasional
Ernie Gawilan juga harus menghadapi intimidasi selama masa kecilnya karena perbedaan fisiknya. Namun, di dalam air, semua perbedaan tersebut lenyap. Ia merasa "normal" dan tidak terbatas oleh disabilitas fisiknya.
Setelah memenangkan kompetisi renang pertamanya di Festival Olimpiade Filipina pada tahun 2008, Ernie Gawilan terus bersaing dalam berbagai kompetisi internasional. Ia telah mengumpulkan sejumlah medali yang mengesankan sepanjang perjalanannya.
Pesan Inspiratif
Dalam film "Gawilan", yang menceritakan pengalaman hidup dan karier renangnya, Ernie mengatakan bahwa dengan dukungan dan cinta dari orang-orang di sekitarnya, ia berhasil mengatasi rasa malu yang disebabkan oleh perbedaan fisiknya.
Dia percaya bahwa setiap pribadi memiliki tujuan dalam hidup ini dan bahwa kita semua perlu menjadi pejuang dalam kehidupan.
Menuju Paralympic Games Paris 2024
Ernie Gawilan saat ini dalam pelatihan penuh untuk Paralympic Games Paris 2024. Ia memiliki tekad kuat untuk mendorong batasan kemungkinan, baik di lapangan maupun dalam komunitasnya.
Ia mengatakan, "Saya bekerja lebih keras setiap hari untuk mendorong batasan yang mungkin - baik di lapangan dan dalam komunitas saya."
Kisah Ernie Gawilan adalah bukti nyata bahwa ketekunan, tekad, dan semangat pantang menyerah dapat mengatasi segala rintangan. Ia adalah inspirasi bagi semua yang mengenalnya dan menjadi panutan bagi mereka yang bermimpi untuk meraih kesuksesan, bahkan dalam menghadapi cobaan terbesar dalam hidup.
Posting Komentar