Kardinal Aguiar Memimpin 180.000 Peziarah di Fatima untuk Mendoakan Perdamaian Bagi Ukraina dan Tanah Suci
180 ribu peziarah di Fatima berkumpul untuk mendoakan perdamaian di Ukraina dan Tanah Suci |
Dilansir dari Catholic News Agency (CNA), Kardinal Américo Aguiar, uskup terpilih Setubal, memimpin acara lilin yang mengiringi peringatan "mukjizat matahari" yang terjadi pada 13 Oktober 1917.
Kardinal Aguiar juga merupakan presiden komite penyelenggara World Youth Day (WYD) 2023, yang diselenggarakan di Lisbon pada bulan Agustus.
Dalam refleksi yang disampaikannya kepada umat dari 35 negara yang berbeda, Kardinal Aguiar mendorong semua yang hadir untuk berdoa kepada "Ibu Surga"(Mother of Heaven) agar dianugerahi "karunia perdamaian" bagi Ukraina, Tanah Suci, dan semua tempat di mana perdamaian masih belum tercapai.
Kardinal Aguiar mengungkapkan keprihatinannya tentang situasi konflik di Ukraina dan Tanah Suci serta perang yang telah menyebabkan banyak penderitaan dan kerugian manusia.
"Mengapa ada perang di dunia?" tanyanya kepada umat yang hadir.
Beliau juga mengingatkan kita bahwa perang berarti kehilangan anak-anak, pemuda, wanita, dan orang miskin yang paling rentan.
Peringatan di Fatima berasal dari peristiwa Penampakan di Fatima selama Perang Dunia I. Bunda Maria dari Fatima memperingatkan bahwa "jika orang tidak berhenti menghina Allah, perang yang lebih buruk akan terjadi."
Permohonan tobat dan pengudusan Rusia bagi Hatinya yang Murni juga merupakan bagian penting dari pesan Fatima. Paus Fransiskus menguduskan Rusia dan Ukraina bagi Hatinya yang Murni pada tanggal 25 Maret, mengikuti tindakan serupa yang dilakukan oleh para pendahulu gereja.
Baca juga:
- Bandung, Kota Kembang yang Indah dan Penuh dengan Wisata Rohani Katolik
- Tempat Wisata Rohani Terbaik di Sumatera Utara untuk Umat Katolik
- 6 Destinasi Wisata Rohani Umat Kristiani di Indonesia yang Harus Dikunjungi
Pemimpin Tempat Ziarah Fatima, Pastor Carlos Cabecinhas, menyoroti bahwa doa massal ini juga bertujuan mendukung "Sidang Umum Sinode Uskup" yang sedang berlangsung di Vatikan.
Sinode tentang Sinodalitas adalah pertemuan penting yang melibatkan uskup, rohaniwan, imam, diakon, dan awam, termasuk 54 perempuan yang memiliki hak suara, menyoroti pentingnya partisipasi dan koinonia dalam Gereja.
Mukjizat matahari pada tanggal 13 Oktober 1917, dimana matahari yang tampak bergerak dan melakukan semacam "tarian" di langit Fatima, juga menjadi bagian penting dalam sejarah tempat ziarah ini.
Fenomena ajaib ini terjadi setelah penampakan terakhir Santa Perawan Maria kepada tiga gembala kecil, yaitu Jacinta, Francisco, dan LucÃa. Meskipun perkiraan awal menyebutkan bahwa sekitar 40.000 orang hadir, seorang profesor ilmu alam menghitung bahwa sekitar 100.000 orang menyaksikan mukjizat matahari ini.
Upacara ziarah ini menegaskan kembali pentingnya doa, perdamaian, dan pengabdian terhadap pesan Fatima, sambil memberikan harapan bagi masa depan yang lebih damai bagi Ukraina, Tanah Suci, dan seluruh dunia.
Posting Komentar