Gaza Terkepung, Penduduknya Minta Dunia untuk Mengakhiri Penderitaan Mereka
Sumber foto dari Vatican News |
Katolik Terkini - Situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza telah memicu kecemasan di seluruh dunia, dengan penduduk setempat merasakan dampaknya secara langsung.
Pasukan Israel terus meningkatkan serangan udara, dan upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata masih gagal, menyebabkan para pelancong sulit memasuki wilayah tersebut, dan bantuan kemanusiaan sulit untuk masuk.
Di tengah konflik berkepanjangan antara Israel dan pejuang Hamas, penduduk Gaza mengungkapkan keputusasaan dan permohonan doa melalui pesan yang mengiris hati.
"Kami tidak lagi tahu siapa yang masih hidup dan siapa yang telah terbunuh di Gaza. Ini terlalu lama. Mohon minta mereka untuk mengakhiri kami semua," begitu salah satu pesan yang dari Gaza, yang disampaikan oleh Vatican News, Senin (16/10/1013).
Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Timur Tengah (UNRWA) di markas mereka di Amman memberikan informasi terbaru tentang situasi kemanusiaan di Gaza.
Mereka berbagi pesan putus asa dan permohonan doa dari penduduk Gaza yang berjuang untuk bertahan.
"Tolong bantu menghentikan kegilaan ini," mereka meratapi.
Serangan malam hari pada hari Minggu diyakini sebagai yang paling berat sejauh ini seiring konflik antara Israel dan Hamas memasuki hari ke-10.
Listrik dan pasokan air sepenuhnya terhenti, dan bahan bakar untuk generator pribadi juga sudah habis. Penduduk Gaza hidup dalam ketakutan akibat pengumuman mengenai penghancuran massal di provinsi utara, yang menjadi tempat tinggal sekitar 1 juta penduduk.
Dalam pesan terakhirnya, seorang penduduk Gaza mengungkapkan ketidakpastian dan keputusasaan.
"Saya mungkin akan pergi kapan saja malam ini, tapi saya tidak tahu ke mana harus pergi. Saya sepenuhnya bergantung pada Tuhan untuk membimbing kami," binyi pesan tersebut.
Mereka merasa terputus dari dunia luar, tetapi sangat menghargai doa-doa dan dukungan yang telah mereka terima.
Penduduk Gaza merasakan pengasingan dan kesepian. "Dunia telah meninggalkan kami sendirian. Orang terbunuh setiap detik. Rumah kami hancur. Tidak ada air, tidak ada listrik. Dan semua kebutuhan dasar manusia tidak ada di sini. Kami hanya bisa bernapas dengan susah payah."
Pesan terakhir dari penduduk Gaza menggambarkan situasi yang semakin suram. "Bau bahan peledak mengisi udara, di dalam dan di luar rumah. Sepertinya ini adalah akhir bagi orang-orang yang tinggal di sini."
Dunia terus memperhatikan dan berharap agar ada solusi damai dalam waktu dekat untuk mengakhiri penderitaan penduduk Gaza yang terluka dalam konflik berkepanjangan ini. Kita semua berdoa untuk kesejahteraan dan perdamaian di wilayah ini.
Posting Komentar