Tantangan Mengasuh Anak di Inggris: Penurunan Angka Kelahiran dan Biaya Hidup
Katolik Terkini - G.K. Chesterton, seorang filsuf dan penulis terkenal, pernah mengungkapkan pandangannya tentang anak-anak sebagai "semesta baru."
Pesannya mengingatkan kita akan keajaiban, potensi, dan tanggung jawab yang melekat dalam mengasuh anak-anak. Berdasarkan laporan Catholic Herald, ini menjadi masalah besar di negara Inggris.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah Inggris saat ini merupakan lingkungan yang sesuai untuk anak-anak kecil atau bahkan untuk membesarkan keluarga?
Tampaknya banyak orang tua merasa bahwa tantangan ekonomi dan sosial membuatnya semakin sulit.
Tantangan Kelahiran Anak
Data menunjukkan bahwa kelahiran anak-anak, di Inggris, mengalami penurunan, mencapai tingkat terendah dalam dua dekade terakhir. Hal ini mengkhawatirkan, dan situasinya semakin rumit oleh biaya hidup yang semakin meningkat dan pemotongan layanan lokal.
Menurut survei oleh badan amal anak-anak UNICEF, banyak orang tua di Inggris merasa kesulitan memberikan awal terbaik bagi anak-anak mereka. Faktor seperti biaya perawatan anak yang tinggi, penurunan dukungan, dan biaya perumahan yang mahal.
Dalam survei tersebut, 70 persen orang tua dengan anak usia empat tahun ke bawah menganggap bahwa menjadi orang tua di Inggris semakin sulit.
Dukungan untuk Keluarga Muda
Tantangan yang dihadapi oleh keluarga muda di Inggris tidak hanya terbatas pada aspek finansial. Gaya feminisme bersama dengan tekanan ekonomi pasar bebas yang kuat sering kali mengharuskan kedua orang tua bekerja penuh waktu, meninggalkan sedikit waktu untuk menikmati masa-masa awal bersama anak-anak mereka.
Pandangan yang berbeda mengenai peran anak-anak dalam kehidupan orang tua juga menjadi perdebatan.
C.S. Lewis menyatakan bahwa anak-anak adalah pekerjaan yang paling penting, tetapi pandangan ini mungkin bertentangan dengan pandangan sebagian orang yang menempatkan pekerjaan karier di atas segalanya.
Baca juga:
- Mantan Pemain Real Madrid Ronaldo Nazario Menerima Sakramen Pembaptisan di Usia 46
- Fransiskan OFM di Bengaluru Terus Berbagi Kasih Melalui Pusat Roti Santo Antonius
- Film For Love Alone: Mengenalkan Kehidupan Suster Religius pada Generasi Muda
Sebagai tambahan, beberapa orang merasa bahwa pemerintah Inggris tidak memberikan dukungan yang cukup untuk keluarga muda. Selama satu dekade terakhir, pemerintah cenderung lebih mendukung pemilih yang lebih tua daripada keluarga muda.
Sementara perlindungan untuk pensiunan tetap utuh, dukungan untuk keluarga muda telah berkurang. Ini menciptakan ketidakseimbangan yang merugikan keluarga muda dalam upaya mereka untuk membesarkan anak-anak mereka.
Pengorbanan dalam Membesarkan Anak
Membesarkan anak-anak kecil selalu memerlukan pengorbanan. Orang tua harus mengalihkan perhatian dan waktu mereka untuk merawat, mendidik, dan mengasuh anak-anak mereka.
Kehadiran anak-anak memungkinkan orang tua untuk merasakan pengorbanan dan tanggung jawab yang mendalam. Namun, dalam era ketidakpastian ekonomi dan tekanan sosial, pengorbanan ini bisa menjadi lebih berat.
Peran Gereja dan Masyarakat
Selain pemerintah, gereja dan masyarakat juga memiliki peran dalam mendukung keluarga dengan anak-anak kecil.
Paus Fransiskus menekankan pentingnya melihat anak-anak sebagai "sumber daya yang tidak dapat diabaikan untuk masa depan."
Gereja dan masyarakat harus memprioritaskan sumber daya untuk mendukung anak-anak dan keluarga mereka.
Kesimpulan
Mengasuh anak-anak adalah tantangan yang besar, dan lingkungan sosial dan ekonomi dapat memperburuk situasi. Namun, dalam menghadapi semua ini, kita harus mengingat betapa berharganya anak-anak sebagai "semesta baru" dan sumber keajaiban dalam hidup kita.
Penting bagi pemerintah, gereja, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung keluarga dengan anak-anak kecil, memungkinkan mereka untuk menikmati masa-masa berharga bersama anak-anak mereka. Dengan demikian, kita dapat memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya.
Posting Komentar