Paus Fransiskus Mendorong Perlindungan Anak dan Melawan Pelecehan Seksual
Sumber foto dari Vatican News |
Katolik Terkini - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, telah menegaskan pentingnya melawan pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam sebuah pertemuan dengan delegasi dari "Consejo Latinoamericano del Centro de Investigación y Formación para la Protección del Menor" (Komisi Penelitian dan Pelatihan Amerika Latin untuk Perlindungan Anak-Anak, CEPROME).
Dalam pidatonya, Paus Fransiskus menyatakan bahwa wabah pelecehan seksual terhadap anak harus ditangani oleh masyarakat secara luas, bukan hanya oleh Gereja.
"Pelecehan yang telah memengaruhi Gereja hanya merupakan gambaran pucat dari realitas yang menyedihkan yang melibatkan seluruh umat manusia dan yang belum mendapatkan perhatian yang seharusnya," ujar Paus Fransiskus, mengutip Vatican News, Senin (25/9/2023).
Paus Fransiskus juga mengaitkan penderitaan anak-anak yang dilecehkan dengan penderitaan Kristus, mengingat Santo Christopher de La Guardia yang diperingati oleh Gereja pada tanggal 25 September.
Beliau mengajak semua orang untuk melihat dalam penderitaan setiap anak dan orang rentan sebuah ciri yang terpatri dalam kain yang digunakan Veronica untuk menyeka wajah Yesus.
Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada komisi Amerika Latin atas upayanya dalam melawan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan mengatakan bahwa ini juga harus menjadi tanggung jawab bagi masyarakat umum untuk bersama-sama melawan segala macam tindakan pelecehan sekusal terhadap anak.
Beliau menegaskan bahwa upaya Gereja dalam melawan wabah ini tidak hanya sekadar penerapan protokol, tetapi juga doa kepada Yesus.
Paus Fransiskus juga mengundang semua orang untuk berdoa melalui perantaraan Santa Thérèse dari Lisieux, agar pelaku pelecehan dapat bertobat dan melihat dalam korban mereka "mata-mata Yesus."
Pesan Paus Fransiskus ini adalah panggilan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama melawan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan membantu mereka yang paling rentan.
Dalam semangat kasih dan kepedulian, diharapkan bahwa langkah-langkah ini dapat mengubah masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh dunia.
Posting Komentar