Mengenang Pastor Flanagan: Pemimpin Rohani yang Menyelamatkan Anak-Anak Terlantar
Bapak Edward Flanagan bersama pemain baseball di Boys Town (Foto dari Catholic Agency News) |
Katolik Terkini - Seorang imam Katolik terkenal karena karyanya menyelamatkan anak-anak tunawisma dan miskin di jalan-jalan Omaha, Nebraska, diperkirakan segera akan diumumkan sebagai orang kudus oleh Vatikan.
Pastor Edward J. Flanagan, yang lahir di Irlandia pada tahun 1886, meninggalkan warisan suci yang inspiratif, yang sekarang diceritakan dalam sebuah film dokumenter terbaru berjudul "Heart of a Servant — the Father Flanagan Story."
Film ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan dedikasi Flanagan dalam membantu yang kurang beruntung.
Dalam sebuah wawancara dengan Catholic News Agency (CNA), setelah pemutaran perdana film pada 26 Juli di Sligo, Irlandia, Uskup Kevin Doran dari Elphin, Irlandia, mengatakan bahwa ada alasan yang baik untuk berharap bahwa Flanagan akan segera diumumkan sebagai orang kudus oleh Vatikan.
Menurut Uskup Doran, Pastor Flanagan diakui sebagai Pelayan Allah sejak kasusnya dikirim ke Roma pada tahun 2015. Setelah pemeriksaan kasus oleh berbagai komisi yang terlibat dengan Dikasteri untuk mengakui seseorang sebagai Orang Kudus, ada alasan untuk berharap bahwa ia akan segera diumumkan sebagai orang kudus.
Keberanian Pastor Flanagan terletak dalam penyelamatannya terhadap anak-anak tunawisma dan miskin di Omaha.
Ia memberikan rumah bagi mereka dan memberikan mereka keterampilan praktis serta pendidikan akademis yang mempersiapkan mereka untuk kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, ia juga membentuk mereka dalam iman dan kehidupan Kristen.
"Pastor Flanagan adalah seorang santo, bukan hanya karena ia melakukan hal-hal ini, tetapi juga karena ia termotivasi untuk melakukannya oleh hubungan pribadinya yang mendalam dengan Allah," ungkap uskup Doran, mengutip CNA.
Ia terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, menentang rasisme dan sektarianisme, bahkan dengan risiko besar bagi dirinya sendiri.
Selain itu, ia memberikan bantuan kepada pengungsi, khususnya anak-anak yang terlantar akibat perang, menunjukkan dedikasinya dalam meniru Gembala yang Baik.
Ketika ditanya mengenai masa depan proses kanonisasi Pastor Flanagan, Uskup Doran menyatakan bahwa hal-hal seperti ini sulit untuk diprediksi dan mungkin memerlukan waktu.
Mukjizat yang terautentikasi adalah salah satu persyaratan untuk menjadi Santo, dan ini dianggap sebagai bukti bahwa Roh Allah benar-benar bekerja dalam kehidupan orang yang diusulkan untuk diberkati.
Baca juga:
- Beatifikasi Keluarga Ulma: Kisah Heroisme dan Kebajikan yang Menginspirasi
- Mary Glowrey: Suster Katolik Pertama yang Menjadi Dokter dan Misionaris di India
- Klaim Paralel antara Kisah Yesus dan Mitos Dewa: Fakta dan Kritik
- Keramahan dan Kasih Sayang: Pesan Paus Fransiskus untuk Oblates Benediktin
Sementara beberapa mukjizat mungkin telah dipertimbangkan, kriteria-kriteria tersebut sangat spesifik dan umumnya berkaitan dengan penyembuhan yang tidak memiliki penjelasan medis atau ilmiahnya. Semuanya, akhirnya, ada di tangan Allah.
Jika Pastor Edward J. Flanagan akhirnya dikanonisasi, ia bisa menjadi santo pelindung dalam berbagai bidang. Dia bisa menjadi pelindung para seminaris karena keberanian dan iman yang ia tunjukkan dalam mengatasi rintangan menuju imamat.
Dia juga bisa menjadi pelindung anak-anak yang rentan karena penghormatan dan kasih yang besar yang ia miliki terhadap anak-anak.
Selain itu, sebagai tokoh yang mendukung ekumenisme, ia bisa menjadi pelindung bagi mereka yang berusaha menerima anak-anak dari segala denominasi agama. Tak lupa, sebagai pendukung migran dan mereka yang terlantar akibat perang, ia bisa menjadi pelindung bagi mereka yang melalui perjuangan serupa di dunia ini.
Pastor Edward J. Flanagan, yang meninggal pada tanggal 15 Mei 1948, telah meninggalkan warisan kemanusiaan dan rohani yang luar biasa.
Jenazahnya beristirahat di Kapel Kenangan Dowd of the Immaculate Conception di Boys Town, Nebraska, tetapi semangatnya yang mulia terus hidup dalam kisahnya yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.
Proses kanonisasi yang berlangsung adalah pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya yang tak terlupakan.
Posting Komentar