Mary Glowrey: Suster Katolik Pertama yang Menjadi Dokter dan Misionaris di India
Katolik Terkini -
Delapan puluh tahun yang lalu, dunia menyaksikan lahirnya seorang pionir dalam
bidang kesehatan dan misionaris medis. Dilansir dari Vatican News, Dokter Suster Mary Glowrey, JMJ, seorang
misionaris medis asal Australia, mendirikan sebuah jaringan layanan kesehatan
non-pemerintah yang sangat berpengaruh di India.
Hari ini, jaringan tersebut
dikenal sebagai Asosiasi Kesehatan Katolik India (CHAI) yang terdiri dari lebih
dari 3.500 institusi anggota layanan kesehatan dan sosial di seluruh India.
Ribuan Suster, termasuk
lebih dari 1.000 Suster dokter, bergabung dalam tim sukarelawan penuh waktu
CHAI, bekerja bersama profesional kesehatan untuk memberikan pelayanan medis
yang berkualitas kepada yang membutuhkannya.
Mary Glowrey: Suster Katolik dan Dokter Pertama
Suster Mary of the Sacred
Heart JMJ, yang lebih dikenal sebagai Mary Glowrey, adalah seorang pionir dalam
sejarah medis dan agama. Dia adalah Suster Katolik pertama yang juga praktik
sebagai dokter.
Pada tahun 1920, 16 tahun
sebelum Hukum Kanon mengizinkan wanita religius lainnya untuk melakukan hal
yang sama, Paus Benedict XV memberikan izin kepada Mary untuk menjalani praktik
kedokteran.
Selama 37 tahun
pengabdiannya, Suster Mary mengawasi perawatan ratusan ribu pasien dan
memainkan peran penting dalam pembangunan rumah sakit. Selain itu, dia juga
mendirikan pelatihan kesehatan dan membantu mempersiapkan dasar bagi perguruan
tinggi kedokteran Katolik di India.
Awal Kehidupan dan Panggilan Mary Glowrey
Mary Glowrey lahir pada
tahun 1887 di sebuah kota kecil di negara bagian Victoria, Australia.
Keluarganya adalah keluarga Katolik yang taat, dan Mary memiliki hubungan yang
sangat dekat dengan orangtuanya dan lima saudara kandungnya.
Mary menunjukkan kecerdasan,
cinta kepada Allah, dan sensitivitas sejak usia muda. Pada usia 13 tahun, dia
meninggalkan rumahnya untuk mengejar pendidikan tinggi di Melbourne dengan
beasiswa. Itu adalah awal dari perjalanan panjangnya menuju panggilan sebagai
seorang dokter.
Meskipun pada waktu itu
banyak yang meragukan kemampuan wanita dalam profesi medis, Mary lulus dengan
gelar kedokteran dan bedah pada tahun 1910. Selama dekade berikutnya, dia
menjadi seorang dokter sukses dan spesialis mata di Melbourne.
Inspirasi dari Dokter Wanita Lainnya
Pada tahun 1915, Mary
membaca biografi Dr. Agnes McLaren (1837-1913), seorang dokter pionir asal
Skotlandia dan penganut Katolik.
Dr. McLaren berusaha
mengatasi penderitaan wanita di India pada awal abad ke-20, ketika adat lokal
melarang mereka berkonsultasi dengan dokter pria. Terinspirasi oleh kisah ini,
Mary merasa terpanggil untuk melayani sebagai misionaris medis di India.
Panggilan ke India dan Perjalanan Misi
Setelah berbulan-bulan
merenungkan panggilannya, Mary memutuskan untuk pergi ke India. Namun,
perjalanannya tertunda oleh Perang Dunia I dan persyaratan izin untuk melayani
sebagai dokter dan Suster. Selama periode ini, Mary juga menjadi presiden
pendiri Perhimpunan Sosial Wanita Katolik di Melbourne.
Pada tahun 1920, Mary
akhirnya pergi ke Guntur, India, di wilayah yang sekarang dikenal sebagai
Andhra Pradesh. Di sana, dia bergabung dengan Society of Jesus Mary Joseph
(JMJ), sebuah kongregasi Belanda yang didirikan di Guntur pada tahun 1904.
Suster JMJ telah berdoa selama bertahun-tahun untuk mendapatkan seorang dokter.
Pelayanan dan Dedikasi di India
Di India, Suster Mary
Glowrey dengan cepat mengakar dan merasa seperti di rumah. Dia mulai mengawasi
perawatan medis bagi semua orang yang membutuhkan, terutama wanita dan
anak-anak.
Sebagai seorang ahli bahasa
yang berbakat, Mary mempelajari bahasa lokal, Telugu, serta bahasa Suster,
Belanda. Dia membangun kepercayaan dengan masyarakat lokal dan menggunakan
obat-obatan tradisional ketika obat modern tidak tersedia.
Selama sepuluh tahun
pertamanya di India, Suster Mary memiliki visi untuk penyediaan layanan
kesehatan dan pendidikan yang luas berdasarkan prinsip-prinsip Katolik. Dia
melihat perawatan tubuh sama pentingnya dengan perawatan jiwa.
Asosiasi Rumah Sakit Katolik Terlahir
Pada tanggal 29 Juli 1943,
Suster Mary mendirikan Asosiasi Rumah Sakit Katolik (sekarang dikenal sebagai
CHAI) di Biara St. Joseph di Guntur, bersama-sama dengan Suster-suster dari
kongregasinya sendiri dan kongregasi lainnya.
Warisan Suster Mary Glowrey
Meskipun Suster Mary Glowrey
meninggal pada tahun 1957, warisannya terus hidup melalui karya CHAI,
Suster-suster JMJ di India, dan Saint John’s Medical College. Pada tahun 2010,
kasus kanonisasi Suster Mary dibuka, dan dia dinyatakan sebagai Hamba Tuhan.
Hidupnya yang luar biasa tetap menginspirasi warga Australia dan orang lain
yang mengunjungi Museum Mary Glowrey di Keuskupan Agung Melbourne.
Suster Mary Glowrey adalah
contoh nyata perempuan yang menjalani panggilan hidupnya dengan penuh dedikasi,
memberikan cahaya dalam dunia medis dan misionaris, dan mewariskan warisan yang
tak akan terlupakan. Dia adalah bukti nyata bahwa semangat, ketekunan, dan iman
dapat membawa perubahan besar dalam dunia yang membutuhkan pelayanan dan kasih
sayang. Suster Mary Glowrey adalah inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti
panggilan kita, bahkan jika kita berhadapan dengan tantangan besar.
Hingga saat ini, Asosiasi
Kesehatan Katolik India (CHAI) terus berperan sebagai pionir dalam penyediaan
pelayanan kesehatan di India. Mereka tidak hanya memberikan perawatan medis
yang berkualitas kepada jutaan orang yang membutuhkan, tetapi juga
mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang dalam pelayanannya.
Warisan Suster Mary Glowrey terus hidup melalui CHAI, yang telah menjadi
mercusuar harapan bagi mereka yang rentan dan membutuhkan di India.
Selain itu, Saint John’s
Medical College, yang didirikan beberapa tahun setelah kematiannya, adalah
bukti nyata dari visi dan tekadnya untuk meningkatkan bidang kedokteran dan
pendidikan medis di India. Perguruan tinggi tersebut terus melahirkan dokter-dokter
yang berdedikasi dan terampil yang melayani masyarakat dengan kasih sayang dan
integritas.
Baca juga:
- Javier Milei dan Pergeseran Politik Argentina: DampaknyaTerhadap Gereja Katolik dan Paus Fransiskus
- Misteri Kelahiran Santa Perawan Maria: Kisah Keajaiban danKehormatan
- Beatifikasi Keluarga Ulma: Kisah Heroisme dan Kebajikan yangMenginspirasi
- Mengenang Pater Ernezt Waser SVD: Seorang Misionaris Sejatidi Bumi Congka Sae
Suster Mary Glowrey juga
memberikan contoh bahwa perubahan besar dapat dimulai dari satu individu yang
memiliki tekad dan visi. Dia membuktikan bahwa batasan-batasan gender dan
sosial tidak dapat menghalangi seseorang untuk mengikuti panggilan mereka dan
membuat perbedaan dalam dunia ini.
Dalam memperingati Suster
Mary Glowrey, kita harus menghargai dedikasi dan keberanian yang dia tunjukkan
dalam melayani orang lain. Kisah hidupnya adalah pengingat bahwa pelayanan
tanpa pamrih dan cinta kepada sesama adalah hal yang paling berharga yang dapat
kita berikan kepada dunia ini.
Suster Mary Glowrey, seorang
pionir misionaris medis yang tak kenal lelah, akan selalu dikenang sebagai
sosok yang menginspirasi kita untuk berbuat baik, mengabdi kepada sesama, dan
mengikuti panggilan hati kita dengan tekad yang kuat.
Posting Komentar