Kisah Kematian Rasul Paulus: Lukisan Terkenal dan Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen
Katolik Terkini - Katedral Málaga menyimpan salah satu karya seni yang paling menggugah hati, yang pernah dilukis oleh pelukis terkenal asal Valencia, Enrique Simonet Lombardo.
Lukisan ini menggambarkan momen penting dalam sejarah Kristen, yaitu kematian Santo Rasul Paulus.
Meskipun Alkitab tidak mencatat secara spesifik bagaimana Rasul Paulus meninggal, namun dalam Surat Kedua kepada Timotius, Paulus sepertinya telah mengantisipasi kematian yang akan segera dialaminya.
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus mengungkapkan kesiapan dirinya untuk menghadapi akhir hidupnya dengan kata-kata yang penuh makna:
"Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman," (bdk 2 Tim 4:6-7).
Namun, apa yang kita ketahui tentang kematian Paulus berasal dari tulisan apokrif Perjanjian Baru yang paling awal, yaitu Kisah-Kisah Paulus. Karya ini diklaim ditulis oleh Paulus sendiri dan mencakup berbagai elemen seperti surat-surat, narasi, doa, dan wahyu.
Salah satu bagian utama dari Kisah-Kisah Paulus adalah "Kematian Paulus," yang menggambarkan hari-hari terakhir Paulus di Roma.
Menurut kisah ini, ketika Kaisar Nero mengetahui bahwa Paulus telah membangkitkan seorang pemuda, ia khawatir bahwa umat Kristen dapat mengancam stabilitas Kekaisaran.
Inilah yang dipercayai memicu penganiayaan Neronian terhadap umat Kristen secara umum, termasuk perintah khusus untuk memenggal Paulus. Kisah ini bahkan mengklaim bahwa ketika Paulus dipenggal, darah tidak mengalir, melainkan susu, yang menjadi simbol keajaiban.
Meskipun Kisah-Kisah Paulus bersifat apokrif, penggambaran pemenggalan Santo Paulus telah menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Kristen. Ini juga telah menjadi motif umum dalam seni Kristen. Salah satu gambaran terbaik tentang peristiwa ini dapat ditemukan di Katedral Málaga, Spanyol.
Baca juga:
- Misteri Stigmata: Kisah St. Fransiskus dari Assisi dan Tanda-Tanda Ajaib yang Diwariskannya
- Mengenal Uskup Siprianus Hormat dan Makna di Balik Lambang Keuskupannya
- Paus Fransiskus Mengubah Hukum Kanon untuk Tata Kelola Opus Dei dan Prelatur Personal: Ini yang Perlu Anda Ketahui
- Paus Fransiskus Ajak Umat Kristen Wujudkan Cinta Nyata, Bukan Hanya Khayalan
Lukisan Enrique Simonet Lombardo dengan luar biasa menggambarkan momen emosional ini. Dalam adegan yang relatif tidak berdarah, kepala Santo Paulus hampir jatuh ke tanah, bersinar terang, dibungkus dalam cahaya supernatural.
Keterampilan pelukis dalam menggambarkan rinci tangan algojo yang tidak berpisau menambahkan nuansa ketakutan yang mendalam dalam adegan ini. Anggota senat dan rakyat jelata, yang hadir sebagai saksi, terpukau oleh peristiwa ini.
Lukisan ini tidak hanya memamerkan keterampilan seni dari Enrique Simonet Lombardo, tetapi juga menghormati warisan Santo Paulus dan tekadnya yang tak tergoyahkan terhadap pesan Kristus. Ini adalah pengingat yang kuat tentang pengorbanan yang dilakukan oleh umat Kristen awal dalam menyebarkan iman mereka.
Karya masterpiece ini terus menginspirasi dan menggerakkan para pengunjung ke Katedral Málaga, mengundang mereka untuk merenungkan kehidupan banyak Kristiani awal. Lukisan ini adalah pengingat yang kuat akan pengorbanan dan keyakinan yang menjadi salah satu fondasi iman Kristen.
Posting Komentar