Kisah Inspiratif Keluarga Ulma: Perlindungan Terhadap Orang Yahudi di Tengah Teror Nazi
Katolik
Terkini - Sebuah keuskupan di Polandia mengajak seluruh umat Katolik
untuk merenung dan bergabung dalam sembilan hari doa menjelang pengangkatan
keluarga Ulma yang menjadi martir oleh Nazi pada tahun 1944.
Dilansir dari Catholic News Agency (CNA), Keluarga Ulma, yang
terdiri dari Józef dan Wiktoria Ulma bersama tujuh anak mereka, dieksekusi oleh
Nazi karena menyembunyikan delapan orang Yahudi di rumah mereka di desa
Markowa, Polandia tenggara. Mereka akan diangkat menjadi berkat dalam sebuah
Misa pada tanggal 10 September, yang diyakini sebagai pertama kalinya Gereja
Katolik mengangkat sebagai berkat seorang anak yang belum lahir bersama dengan
seluruh keluarganya.
Keuskupan Agung Przemyśl telah mengumumkan novena sembilan
hari yang dimulai pada tanggal 1 September dan akan berakhir pada malam
perayaan pengangkatan keluarga Ulma. Novena ini mencakup refleksi tentang
Delapan Berkat yang disampaikan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit, serta
bagaimana keluarga Ulma mempraktikkannya dalam kehidupan mereka.
Paus Fransiskus mengakui martabat keluarga Ulma melalui
sebuah dekrit pada Desember 2022, membuka jalan bagi pengangkatan mereka
sebagai berkat. Keluarga Ulma juga dihormati oleh Pusat Pengenangan Holocaust
Sedunia sebagai Orang Benar di antara Bangsa-Bangsa atas pengorbanan nyawa
mereka.
Józef Ulma, seorang petani, dikenal sebagai seseorang yang
bersemangat dalam membaca dan fotografi, serta aktif dalam Asosiasi Pemuda
Katolik. Wiktoria Ulma, yang kehilangan orangtuanya pada usia muda dan menikah
dengan Józef pada usia 22 tahun, terlibat dalam produksi teater desa sebelum
pernikahannya. Mereka menjalin persahabatan dengan tetangga Yahudi mereka, yang
kemudian mereka bantu sembunyikan selama Perang Dunia II.
Pada tahun 1942, ketika Nazi melaksanakan operasi
"Reinhardt" untuk membunuh semua orang Yahudi di Polandia yang
diduduki Jerman, keluarga Ulma menyembunyikan delapan orang Yahudi di rumah
mereka. Meskipun risiko yang sangat besar, mereka melindungi orang-orang ini
hingga akhir hayat mereka.
Pada tanggal 24 Maret 1944, rumah keluarga Ulma dikelilingi
oleh patroli Nazi, dan delapan orang Yahudi yang mereka sembunyikan dieksekusi.
Wiktoria, yang sedang hamil dan mengalami persalinan prematur, juga dibunuh
bersama suaminya dan ketujuh anak mereka. Mereka menjadi saksi keberanian dan
kasih sayang dalam menghadapi kejahatan.
Sebuah buku baru berjudul “Martyred
and Blessed Together: The Extraordinary Story of the Ulma Family,” akan
diterbitkan pada tanggal 5 September, yang akan mengungkap lebih banyak tentang
perjalanan keluarga Ulma dan dedikasi mereka terhadap kasih, kebenaran, dan
kemanusiaan.
Novena yang disusun oleh Keuskupan Agung Przemyśl mengajak
kita untuk merenungkan pengajaran Yesus dalam Khotbah di Bukit, di mana Dia
memaparkan Delapan Berkat. Selama sembilan hari, kita akan menelusuri
perjalanan keluarga Ulma menuju pengangkatan mereka sebagai martir. Hari
pertama novena ini dimulai pada hari Jumat pertama bulan ini, yang juga
merupakan hari Kudus pertama. Kita diingatkan akan pentingnya melibatkan diri
dalam Misa Kudus dan mendekatkan diri kepada Allah melalui Komuni Kudus.
Selama sembilan hari pertama ini, kita diminta untuk
merenungkan anugerah kehidupan dan kesucian dari Allah. Kita juga diingatkan
untuk mengakui dosa-dosa dan kelalaian kita dengan rendah hati, menjalani
pengakuan, dan menerima Komuni Kudus sebagai bagian dari persiapan menuju
pengangkatan keluarga Ulma sebagai berkat. Kita bersyukur atas anugerah yang
diberikan oleh Allah dan berjanji untuk sepenuhnya milik Kristus serta
menjalani hidup kita dengan kasih kepada-Nya.
Semua langkah ini mencerminkan komitmen kita untuk mengikuti
teladan keluarga Ulma, yang dengan penuh kasih telah menyembunyikan orang
Yahudi dan berani menghadapi risiko demi kebenaran dan kemanusiaan. Kita
diilhami oleh semangat mereka dalam menjalani perjalanan menuju kesucian dan
pengabdian yang tulus kepada Allah.
Selama sembilan hari doa ini, mari kita memperbaharui
hubungan kita dengan Tuhan dan terinspirasi oleh keluarga Ulma yang telah
memberikan contoh nyata tentang bagaimana kita dapat hidup dengan kasih dan
keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Semoga novena ini menguatkan
iman kita dan membawa kita lebih dekat kepada Allah, serta memperdalam rasa
hormat kita terhadap keluarga Ulma yang telah menunjukkan teladan kepahlawanan
yang menginspirasi banyak orang.
Baca juga:
Posting Komentar