Beatifikasi Keluarga Ulma: Kisah Heroisme dan Kebajikan yang Menginspirasi
Katolik Terkini -
Beatifikasi Keluarga Ulma pada 10 September 2023 di Markowa, Polandia, adalah
peristiwa bersejarah dalam Gereja Katolik yang patut diperhatikan. Keluarga
Ulma, yang terdiri dari Jozef, Wiktoria, dan tujuh anak mereka, akan
dibeatifikasi bersama-sama sebagai martir, menjadi contoh nyata pengorbanan dan
kebajikan.
Mereka menghadapi
penganiayaan oleh Nazi karena memberikan perlindungan kepada orang Yahudi selama
Perang Dunia II. Tulisan ini dilansir dari Aleteia, akan menjelaskan lebih
rinci tentang kisah tragis dan inspiratif keluarga Ulma serta makna kehidupan
yang diberikan untuk orang lain.
Keluarga Ulma dan Orang Yahudi yang Dilindungi
Keluarga Ulma terdiri dariJozef dan Wiktoria Ulma serta tujuh anak mereka. Mereka bukan hanya keluarga
biasa; mereka adalah pahlawan yang memberikan perlindungan kepada keluarga
Yahudi bernama Goldmann selama setahun setengah.
Keluarga Goldmann terdiri dari
Saul Goldman, empat putranya, dua saudari, dan seorang cucu perempuan. Keluarga
Ulma membuktikan bahwa persatuan Kristen-Yahudi dalam menderita adalah bukti
kehidupan yang diberikan untuk orang lain.
Penemuan Kisah Keluarga Ulma
Kisah keluarga Ulma ditemukan
secara kebetulan oleh Manuela Tulli, seorang reporter Vatikan. Ketika dia
berkunjung ke Polandia pada Desember 2022, seorang imam Polandia yang juga
penerjemah mereka memberikannya sebuah buku yang berisi foto-foto keluarga
Ulma.
Buku ini menginspirasi Tulli
untuk menelusuri cerita ini lebih lanjut, meskipun sebelumnya dia tidak pernah
mendengar tentang keluarga ini.
Kesaksian Kehidupan Bersama
Keluarga Ulma dan keluarga
Goldmann hidup bersama dalam suasana persaudaraan dan kebahagiaan meskipun risiko
besar yang mereka hadapi. Mereka terlibat dalam hubungan yang sangat dekat,
bahkan anak-anak mereka bermain bersama.
Selama Perang Dunia II dan
konflik Ukraina saat ini, kesaksian kehidupan bersama antara umat Kristiani dan
Yahudi ini menjadi sangat relevan. Kisah ini diakui oleh Pusat Dialog
Kristen-Yahudi di Universitas Lublin, tempat Paus Yohanes Paulus II pernah
menjadi profesor.
Keluarga Modern dan Berbudaya
Keluarga Ulma adalah
keluarga yang modern dan berbudaya pada masanya. Mereka berpendidikan baik,
memiliki banyak buku, dan menguasai bahasa asing. Kehidupan mereka yang
sederhana dan penuh kasih menunjukkan kedudukan suci orang di sekitar mereka,
sesuai dengan ajaran Injil.
Beatifikasi Seluruh Keluarga Ulma
Pada beatifikasi ini,
seluruh keluarga Ulma, termasuk bayi yang lahir mati, akan dibeatifikasi
sebagai satu kesatuan. Hal ini mengirim pesan kuat tentang pentingnya
menghargai kehidupan semua orang, bahkan yang paling kecil.
Bayi yang lahir mati diakui
sebagai martir oleh Gereja berkat "baptisan darah," dan peristiwa
pembantaian keluarga Ulma yang terjadi pada tanggal 24 Maret, pada malam
Perayaan Maria dikandung tanpa noda, memberikan pesan mendalam tentang
kehidupan baru.
Kesimpulan
Beatifikasi Keluarga Ulma
adalah momen bersejarah dalam sejarah Gereja yang memperingati kebaikan,
pengorbanan, dan persaudaraan antara uamt Kristiani dan Yahudi selama masa
perang yang sulit. Kisah keluarga Ulma menginspirasi kita untuk menghargai
nilai kehidupan semua orang, bahkan dalam situasi yang paling sulit.
Kehidupan mereka yang
sederhana dan kasih-sayang menjadi teladan yang relevan bagi kita semua,
mengingatkan kita akan kekuatan persatuan di dunia yang terbagi. Beatifikasi
ini adalah pengakuan akan kebajikan dan kekudusan yang harus kita teladani.
Baca juga:
- Mengenang Pater Ernezt Waser SVD: Seorang Misionaris Sejatidi Bumi Congka Sae
- Pasangan Muda Asal Polandia Merayakan Pernikahan Mereka diWorld Youth Day Lisbon
- Pesona Wanita Katolik: Menyikapi Tuntutan dan Ekspektasi diDunia Media Sosial
Posting Komentar