Misteri Nama Maria: Makna dan Gelar dalam Tradisi Kristen
Katolik Terkini - Maria,
nama yang kerap kita dengar dan gunakan, memiliki lebih banyak gelar, arti, dan
makna daripada yang mungkin pernah kita duga. Dalam tradisi Katolik, Maria
dikenal dengan banyak gelar yang mencerminkan perannya yang luar biasa dalam
iman dan spiritualitas. Gelar-gelar ini mencakup "Bunda Berbahagia,"
"Madonna," dan "Santa Perawan Maria," di antara banyak
lainnya. Selain gelar-gelar ini, dia juga dipanggil dengan sejumlah panggilan,
seperti "Theotokos," "Panagia," dan "Ibu Belas
Kasihan." Nama-nama khusus juga diberikan kepadanya, seperti "Santa
Perawan Maria dari Loreto" dan "Santa Perawan Maria dari
Guadalupe."
Menariknya, banyak orang
tidak menyadari bahwa dalam Alkitab, orang-orang memiliki nama yang berbeda
dari nama yang kita kenal hari ini. Nama "Maria" sendiri telah
mengalami perubahan dalam berbagai terjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa
yang berbeda. Versi Ensiklopedia Katolik mengungkapkan bahwa bentuk Ibrani dari
namanya adalah "miryam" atau "myriam."
Namun, seiring berjalannya
waktu dan penyebaran Alkitab ke seluruh dunia, nama ini telah mengalami
perubahan dalam berbagai terjemahan. Sebagai contoh, dalam 1 Tawarikh 4:17,
teks Massoretic menggunakan nama yang sama untuk seorang anak laki-laki bernama
Jalon, tetapi versi Septuaginta menulisnya sebagai "Maron." Ini menunjukkan
bagaimana ejaan dalam teks Ibrani telah mengalami perubahan oleh para penyalin.
Bentuk "Miryam"
juga dapat ditemukan dalam beberapa terjemahan, seperti "Marian,"
yang mengingatkan pada kata Syriac dan Aramaic, "Maryam." Dalam
Perjanjian Baru, nama "Perawan Maria" selalu disebut
"Mariam," meskipun ada beberapa perbedaan di beberapa manuskrip kuno.
Ada kemungkinan bahwa para
Penginjil sengaja menggunakan bentuk kuno dari nama ini untuk membedakannya
dari wanita lain yang memiliki nama yang sama. Vulgata, sebuah terjemahan
Alkitab Latin, menggunakan nama "Maria" untuk mengacu pada Perawan
Maria, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Sementara itu,
Josephus, seorang sejarawan Yahudi, mengubahnya menjadi "Mariamme."
Hal ini menunjukkan bahwa
nama "Miriam" lebih mendekati bentuk aslinya dibandingkan dengan
bentuk Latin "Maria" atau "Mary" yang umum digunakan dalam
bahasa Inggris.
Simbolisme dan Makna Nama Maria
Banyak orang mengaitkan nama
"Maria" dengan simbolisme dan makna yang mendalam. Beberapa sarjana
melihat hubungan antara kata Ibrani "mar" (pahit) dan "yam"
(laut), yang mungkin merujuk kepada penderitaan dan kesengsaraan yang dialami
oleh Maria, terutama dalam konteks salib.
St. Hieronymus, seorang ahli
teologi dan penerjemah Vulgata, memberikan interpretasi yang berbeda. Dia
menerjemahkan nama "Maria" ke dalam bahasa Latin sebagai
"Stillamaris," yang kemudian berkembang menjadi "stella
maris" atau "bintang laut." Inilah asal mula julukan populer
bagi Maria, "Bintang Laut."
St. Bonaventura memberikan
interpretasi yang lebih kompleks. Dia menghubungkan berbagai makna dan
simbolisme, mengartikan nama Maria sebagai sesuatu yang bermakna dalam berbagai
konteks spiritual. Maria adalah "laut yang pahit" bagi setan, "Bintang
Laut" bagi manusia, "yang menerangi" bagi para malaikat, dan
"Nyonya" bagi semua makhluk.
Dengan demikian, nama
"Maria" mengandung lebih dari sekadar sebuah identitas. Itu adalah
panggilan kepada berbagai aspek makna spiritual dan peran Maria dalam iman
Kristen. Dalam berbagai gelar, panggilan, dan interpretasi, nama ini
mencerminkan kedalaman spiritual dan penghormatan terhadap Bunda Maria dalam
tradisi Katolik.
Posting Komentar